⛔tolong jangan plagiat!!!!!!
Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi.
Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca.
Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Information!
Cerita ini Kim-Author baru aja cetak sendiri, jadi belum penerbitan ya. Sudah setamat-tamatnya dari Mine~Suga. Jadi Author udah ada draf buat namatin cerita ini. Asal kalian tahu, bukunya tebelnya 700 lebih halaman. Dan Kim-Author bahagia banget karena bisa namatin cerita ini dan punya karya buat sejarah di hidup author. Desain cover juga authornya sendiri jadi bener-bener lega. Author cuma mau ucapin terima kasih udah dukung Kim-Author sampai sejauh ini. Akhir-akhir ini banyak readers baru dan Kim-Author happy mereka menikmatinya. Stay Tuned dengan Mine~Suga ya.
Happy Reading
***
"Yeobo, aku berangkat dulu, ya." Suga pamit pada Mine yang sedang melihat drama paginya. Masih mengenakan kaos oversized milik Suga.
"Ne, joshimhae." Mine berlari ke arah Suga di depan pintu. Ia ingin memeluk Suga lebih lama pagi ini, entah perasaan apa yang membuatnya seperti ini. Suga yang takut Mine jatuh langsung menerima badan Mine, ia membalas pelukan erat itu.
"Aku menunggumu, jangan lama-lama." Mine pagi ini lebih manja dari hari-hari sebelumnya.
"Pasti, aku akan pulang lebih cepat hari ini. Jangan lupa insulinnya, makan, istirahat, jika aku terlalu malam, tidurlah terlebih dulu." Mine menggelengkan kepala.
"Tidak mau, kamu harus pulang lebih cepat hari ini. Bawakan aku buah anggur merah ya, Yeobo. Aku titip nanti saat kamu pulang." Mine minta sesuatu, ia jarang sekali meminta makanan tertentu ke Suga selama kehamilannya ini, paling sulit batagor dulu.
"Baiklah, jangan lari-lari, hati-hati jika di dapur dan kamar mandi." Suga memakai sepatunya dengan duduk.
"Seori-ah, Appa berangkat kerja dulu, ya. Tugasmu hari ini, jaga Eommamu." Suga berlutut di depan perut Mine. Ia juga memeluk perut Mine.
"Yeobo, benar ya, jangan pulang larut malam. Aku menunggumu." Mine khawatir Suga jika pulang terlalu malam.
"Ne. Anggur merah dan pulang cepat." Suga meninggalkan rumah dengan langkah ringan.
Hari ini jadwal Suga terbilang padat, tapi ia berusaha untuk menepati semua yang Mine minta tadi. Ia tidak boleh membuat istrinya kecewa. Apalagi jika sedang hamil seperti sekarang. Bisa-bisa satu kota porak-poranda.
Mine hari ini juga menghabiskan waktunya dengan melakukan hobi barunya, nonton drama. Ia belakang ini juga sering membuat desain untuk otomotif seperti dulu, tapi untuk arsip sendiri.
Pagi kali ini sangat cerah, tapi akhir-akhir ini cuaca sulit ditebak. Kadang kala hujan, kadang panas. Mine sendiri di rumah, ia tidak ada rencana keluar atau melakukan aktivitas yang berat. Ia meminimalisir kegiatannya di luar.
