"Saeng-il chughahamnida.
Saeng-il chughahamnida.
Saranghaneun Min Suga ui
Saeng-il chughahamnida.
saeng-il chughahae, Hyung." Seperti biasa pesta kecil-kecilan mereka untuk merayakan ulang tahun salah satu member. Mereka masih di ruang latihan mereka."Saeng-il chughahae, Suga." Jin memeluk Suga, begitu juga dengan member yang lainnya. Kecuali Jungkook yang sibuk mencicipi tart kecil yang mereka pesan.
"Gomawoyo." Suga berterima kasih. Jungkook bersiap memukul bokong Suga.
Mereka menyantap kue itu di dekat Suga yang menerima video call dari Mine dan keluarganya. Member BTS semua juga ikut masuk ke kamera.
"Saeng-il chughahae, Yeobo."
"Saeng-il chughahae, Yoongi-ah."
"Gomawoyo. Ini kado darimu, aku buka sekarang ya." Suga terus membawa kotak itu dihadapan smartphonenya yang ia letakkan di tripodnya.
"Silakan." Mine mempersilakan, member BTS juga penasaran dan ikut melihat isinya, sedangkan Mine dan kedua mertuanya hanya tersenyum bahagia menunggu reaksi Suga.
Saat Suga membuka, ada satu test pack dengan 2 garis dan hasil USG waktu itu. Suga di sana masih tertegun belum menyadari, dan member BTS yang melihat itu mereka saling menatap.
"Chughahae, Hyung." Jimin memeluk Suga yang di sampingnya, memecah suasana tegang disana. Suga masih belum sadar dan tertegun.
"Chughahae, Suga. Hahahahahaha😂." Jin memeluk Suga.
"Suga-ssi, I'm happy for you. Hey, wake up Bro." RM menepuk-nepuk wajah Suga yang terus memandang Mine dilayar kecil itu, Mine yang ditatap hanya menganggukan kepala meyakinkan dengan senyumnya.
V dan Jungkook di belakang Suga memainkan rambut Suga. J-Hope memeluk bahagia Suga.
"Yeah, Chughahae." Orang tuanya mengucapkan selamat.
Suga masih belum bisa bicara. Suga malah menangis bahagia sembari membalas pelukan J-Hope. Semua member dan orang yang berada di layar itu tertawa melihat reaksi Suga.
"Hiks... Hiks... Kenapa kamu tidak memberitahuku? Sejak kapan kamu tahu? Itu tidak adil untukku, aku sangat senang. Hiks... Hiks..." Suga bertanya pada Mine dengan tangisnya, dan terus memeluk test pack dan hasil USG itu.
"Surprise." Mine berteriak di kamarnya itu.
"Aku ingin pulang. Hiks..." Suga masih menangis. Semua orang disana juga ikut menangis terharu, termasuk Mine dan orang tuanya. "Aku ingin di sana, akhhhh... Aku ingin pulang. Bang PD-nim, aku akan cuti mulai hari ini. Aku..." Jimin menutup mulut Suga yang terbuka lebar.
'Kasihan anakmu, suaramu jelek, Hyung.' Jimin membisikan hal itu membuat Suga menutup mulut."Aku baru melihat Suga Hyung seperti ini." Jungkook heran dengan hidung merahnya jejak dari tangis harunya.
"Eomma, Appa, aku akan jadi Appa. Hiks..." Seperti laporan Suga melihat orang tuanya.
"Yeobo, gomawo. Saranghae. Katakan padanya aku mencintainya juga. Aku ingin memelukmu, Yeobo. Aku ingin kembali pulang. Hiks... Hiks..." Suga kembali berteriak, dia mulai bertingkah aneh lagi. J-Hope mengusapkan tisu, menghapus air mata Suga.
"Nado saranghae, jangan cedera ya." Pesan Mine. "BTS fighting!" Mine memberi semangat sebagai Army.
"MINE-AH SARANGHAE." Tiba-tiba V berteriak menirukan Suga yang tadi. Suga otomatis mematikan smartphonenya, membuat V tersenyum aegyonya.
Suga mengakhiri percakapan yang cukup panjang itu. Suga sangat sensitif dan cemburuan jika member BTS menggoda Mine-nya. Karena ia tahu Mine Army yang memfavoritekan V, ia juga merasa jika semua member tampan kecuali dirinya.
Jimin memegang test pack dengan tutupnya itu yang baru saja Suga tak sengaja jatuhkan. "Hyung, ini warnanya pink. Apakah anakmu perempuan?😂" Jimin menunjukkan ke Suga apa yang ia pegang, Suga dengan cepat berlari hendak mengambil, namun Jimin juga kabur. Mereka sudah seperti Tom and Jerry saja.
"Ya! Jimin kembalikan." Logat Satoorinya mulai keluar. Member lain masih sibuk menonton pertunjukan Tom and Jerry dadakan.
***
Suga sudah di kamar hotelnya, hendak istirahat sebentar setelah rehearsal tadi. Ia masih memandangi foto USG dan test pack itu. Ia benar-benar ingin pulang. Ia ingin memeluk Mine, tapi sekarang ia di US. Ia mungkin saja untuk kabur, yang tidak memungkinkan adalah ia kabur naik pesawat umum, jika ada yang mengetahuinya bisa jadi masalah datang lagi.
'Drrt... Drrtt... Drrtt.'
"Kamu belum tidur juga?" Mine video call, ia sedang berbaring di atas ranjangnya. Di Korea memang sudah dini hari.
"Aku belum bisa tidur, Yeobo." Lirih Mine membalas.
"Waeyo?"
"Aku ingin melihatmu saja."
"Sudah injeksi insulin dan makan?" Mine menganggukan kepala.
"Kamu sudah beli susu hamil? Vitaminnya? Bagaimana kata dokter kemarin?" Suga masih penasaran.
"Aku lupa beli susunya, aku sudah beli vitaminnya. Kata dokter bayinya sejauh ini masih normal, hanya saja aku harus mengontrol pola makan karena diabetesku yang sedikit tinggi kemarin. Sepertinya gara-gara aku sering makan gummy bear deh." Mine yang berbaring miring, dengan matanya yang mengantuk. Ia sedikit menyesal karena gummy bearnya.
"Yeobo, di kantor maupun dirumah jangan banyak gula. Jangan makan makanan yang tidak jelas. Jangan makan yang membuatmu sakit perut atau gatal-gatal. Jangan beli makanan bersama teman-temanmu yang kamu bahkan tidak bisa memakannya, ya? Besok pakailah kartuku beli susu hamil terbaik, kalau bisa vitaminnya juga. Dan..." Suga mulai overprotective.
"Berlebihan sekali. Yeobo, aku... Bogo... Shi... Po." Mine tiba-tiba saja menutup matanya, ia ketiduran saat Suga sedang menjelaskan. Suga yang melihat itu hanya tersenyum.
"Saranghae, Yeobo. Jaljayo." Suga meninggalkan pesan terakhir sangat lirih. Mine juga tidak dapat mendengarnya, karena sudah terbawa mimpi indah.
"Suga Hyung, gladi bersih akan dimulai." V mengetuk kamar Suga dengan hati-hati. Setelah video call dengan Mine, ia masih sibuk mencari barang apa saja yang dibutuhkan Mine. Sebenarnya Mine bisa beli sendiri dengan kartu yang diberi Suga ataupun uangnya sendiri, namun ia tidak yakin Mine akan melakukannya. Secara Mine terlalu sibuk dan sering lupa.
Suga juga membaca artikel tentang resiko apa saja penderita diabetes saat hamil. Ia tidak ingin terjadi yang tidak-tidak nantinya. Ia juga harus benar-benar mengontrol gula darah Mine, jangan sampai terlalu tinggi atau terlalu rendah, selain gula darah penderita penyakit tersebut juga berpotensi terkena darah tinggi saat hamil. Mine juga lebih baik mengganti model terapi insulinnya, menjadi pompa insulin, tetapi terlebih dahulu konsultasi ke dokter. Begitulah inti artikel yang ia baca.
Suga membacanya dengan saksama. Ia tidak ingin melewatkan satu kata saja. Suga memesan semua barang yang dibutuhkan Mine melalui asistennya, Hye Mi, di Bighit. Ia juga membuat reservasi dokter untuk Mine."Hyung!" J-Hope berteriak. Alarm paling baik untuk Suga.
Setelah selesai Suga keluar,"Ne, aku datang."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfiction⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...