Appa (압바)

742 68 21
                                    

Mine sudah tertidur di kasurnya. Malam yang semakin gelap membuatnya ingin terlelap, namun ada 1 hal yang membuatnya terus berpikir. Suga yang belum pulang, seperti sebelumnya sejak kehamilan Min Byeol Mine susah sekali tidur jika tidak dalam pelukan Suga.

Seharian ini juga Suga tidak menghubunginya. Mine tidak ingin mengganggu Suga, tapi ia ingin menelponnya. Di atas nakas ia terus pandangi ponselnya yang tak kunjung berdering. Ia masih terjaga bahkan sampai pukul jam 1 malam.
Tidak bisa ditebak memang apalagi jadwal Suga. Kadang senggang, kadang sibuk.

Sementara, Suga baru keluar dari ruangannya bersama member lainnya. Ada syuting dadakan yang tidak bisa diundur dan akan segera dipublikasikan.
Suga ragu untuk menghubungi Mine malam ini, ia berpikir akan mengganggu Mine. Suga juga berencana untuk tinggal di dorm sementara. Karena besok pagi ia harus melanjutkan pekerjaannya.

'Drrt... Drrtt...' Suga menelpon Mine, takut Mine masih menunggu.

"Yeobo, assalamu'alaikum." Mine menjawab video call itu dengan semangat.

"Wa'alaikumussalam, maaf ya membuatmu menungguku. Kenapa belum tidur?" Tanya Suga lembut.

"Aku ingin tidur bersamamu." Mine masih memiringkan badannya melihat ke layar yang menampakkan suaminya itu.

"Aku hari ini tidak akan pulang, aku akan tidur di dorm. Jadi jangan menungguku ya. Tidurlah." Mine terlihat kecewa saat Suga tidak pulang.

"Aku tidak bisa tidur jika tidak bersamamu, Yeobo." Mine mulai mengadu. Suga sudah lelah dan terkadang lelah juga saat Mine seperti ini. Namun ia tahu itu bawaan hamil.

"Ehm, begini saja. Video callnya jangan dimatikan, biar nanti aku saja yang matikan. Ayo sekarang tidurlah." Suga seperti mensugesti.

"Yeobo, tidak bisa." Mine mulai frustasi.

"Tapi, Yeobo. Hari ini aku tidak bisa pulang, besok pagi-pagi sekali aku sudah harus stay di Bighit." Suga meminta pengertian. Mine disana hanya terdiam.

"Mianhae, Yeobo." Mine mulai berkaca-kaca. Moodnya benar-benar buruk malam ini. "Uljima..." Suga sungguh tidak bisa meninggalkan pekerjaan. Ia sebenarnya ingin segera istirahat, tapi melihat Mine belum istirahat dan malah menangis, ia urungkan. Mine terlihat menghapus air matanya kasar.

"Mine-ah, uljima." Suga menatap Mine yang masih tidak ingin menutup telponnya.

Suga sudah berada di dormnya sekarang, bahkan kasur yang lama tidak ia gunakan kini sudah dibawahnya, Mine cukup lama terdiam dan menangis. Suga bersabar menunggu Mine untuk tertidur.

"Yeobo, kamu tidak ingin bersamaku? Hiks... Hiks..." Mine mulai berpikir aneh-aneh-mengatakannya dengan air mata yang deras.

"Naega sarangheul Mine-ah, aku bukannya tidak ingin bersamamu, aku sangat ingin pulang dan tidur bersamamu, Yeobo. Tapi hanya butuh beberapa jam lagi aku memulai pekerjaan. Nanti jika pekerjaannya cepat selesai, aku juga akan cepat pulang ya. Uljima." Suga membujuk Mine.

"Yeobo, sebenarnya tadi ada Madfir. Dia memaksa masuk, hiks... tapi tidak aku membukakan pintu. Museowo... Hiks..."
Mine masih menangis dan terus memandang Suga. Mendengar ucapan Mine Suga jadi lebih khawatir.

"Dia melukaimu? Kamu diapakan olehnya?" Suga terlihat panik. Mine hanya menggelengkan kepala dan menangis. "Uljima, Yeobo. Sudah isistirahatlah sekarang." Suga menetralkan emosinya lagi melihat Mine menangis lebih keras.

Suga juga sudah berbaring dan terus mengatakan uljima. Ia terus setia bersama Mine. Mungkin karena terlalu lelah menangis, Mine akhirnya tertidur setelah 1 jam lebih mereka video call.

Mine~Suga | Fan-fictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang