"Mine!" Afi masuk ke kamar. Mine masih tertidur dibalik selimut.
Suga sudah bangun terlebih dahulu, dan memerima 2 tamu tidak diundang itu. Siapa lagi kalau bukan Firman dan Afi. Masih pagi-pagi buta mereka sudah ke rumah Mine dengan membawa 2 koper besar.
Mine yang merasa terganggu langsung membuka mata. Suara Afi seperti alarm tanpa tahu waktu. Suga sedang berbincang hangat dengan Firman di ruang tamu.
"Afi?" Suara parau Mine dengan mata yang masih terlihat mengantuk."Min, hari ini aku dan Firman akan pulang ke Malang. Ada yang dititipkan?" Afi langsung to the point.
"Ke Malang Indonesia?" Mine tak percaya.
"Bukan, Malang Amerika, yang Indonesia." Jawab Afi sedikit kesal.
"Ikut..." Rengeknya. Mine terdiam sejenak. "Tapi, aku tidak mungkin meninggalkan Yoon-gi Oppa sendiri di sini dengan pekerjaannya." Masih ada yang harus diurus Mine di Korea-sambil mendudukkan diri, melipat selimut.
"Kamu gemukan sekarang?" Afi mencubit pipi chubby Mine. Afi dan Firman belum tahu tentang kehamilan Mine.
"Jjinja?!" Mine baru menyadari. "Aku tambah jelek?"
"Tidak, tetap cantik seperti bidadari, putih seperti susu, tinggi seperti tiang, tapi jerawat dan pipi cempluknya itu bikin gemes." Afi kembali mempoutkan bibir Mine.
"Aku benar-benar lelah sekali." Mine tertidur di paha Afi yang disebelahnya.
"Kenapa? Apa yang membuatmu lelah?" Sambil mengelus lembut rambut sahabatnya itu.
"Min Byeol..." Mine keceplosan dan langsung menghentikan kalimatnya, matanya benar-benar membulat. Hal itu juga yang membuat Afi bertanya-tanya.
"Siapa Min Byeol?" Afi penasaran dan merasa ada yang disembunyikan oleh Mine yang tiba-tiba menghentikan kalimatnya.
"Tidak, maksudku tadi Min Yoon-gi Oppa kemarin..." Mine mencari alasan.
"Sepertinya bukan itu tadi yang aku dengar, jangan berbohong deh Min, aku tahu kamu sedang menyembunyikan sesuatu dariku." Afi menyelidik. Suasana mulai tegang.
"Tidak ada apa-apa." Mine mengelak.
"Jangan berbohong, aku tahu kamu Mine." Mine tidak berkutik-bangkit dari baringannya.
"Min Byeol." Mine mengatakannya dengan pasrah dan wajah menyesal karena berbohong. Ia tidak bisa berbohong lebih lama lagi.
"Min Byeol siapa? " Afi tambah bingung.
"Aku hamil." Masih dengan tundukkannya.
"Hamil?" Mine mengiyakan ucapan Afi. "Sejak kapan kamu tahu Mine? Kenapa tidak memberitahuku? Jangan-jangan suamimu juga tidak tahu." Afi kesal dan mengomeli Mine.
"Yoon-gi Oppa tahu, tapi kita hanya mencari waktu yang tepat untuk memberi tahu kalian semua." Mine memberi penjelasan.
"Tunggu sampai kapan Mine? Sampai lahiran? Kalau aku tidak kesini mungkin kamu juga tidak akan memberitahuku." Afi masih kesal karena Mine tidak memberitahunya. Nada bicaranya mulai meninggi, wajahnya terlihat kesal.
"Maaf, Afi. Tapi..." Mine merasa bersalah.
"Tapi apa?" Afi terdengar marah. Mine tidak menjawab dan matanya mulai berkaca-kaca. Sebelumnya ia berpikir ini keputusan terbaik, tapi kenapa malah jadi seperti ini?
"Tapi apa Mine? Ini kabar bahagia kenapa tidak memberitahu kita? Kamu anggap kita apa sih?" Afi mendebat.
"Aku takut kejadian Min Min terjadi lagi, Afi. Aku masih trauma dengan itu." Mine menangis karena ini sudah menyangkut Min Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfic⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...