Satu tahun lebih pertemuan Mine dan Suga selama ini, diisi oleh hari-hari penuh suka duka. Ada hari yang menyenangkan, menyedihkan, bahkan sampai hari penuh kelucuan dan kejahilan.
Mereka berusaha menjalaninya dengan ikhlas. Baik Suga maupun Mine telah berjuang dengan keras untuk kehidupan mereka. Sampai sekarang Mine tidak tahu mengenai masalah V yang mencintainya.
Hari ini tepat selesainya world tour BTS setelah 4 bulan. Diantara V dan Suga masih ada perang dingin yang tidak kunjung usai, dan hanya RM yang tahu. Di antara member lainnya mereka seolah-olah tidak ada apa-apa. Seperti yang Suga katakan sebelumnya, tidak mudah untuk menghilangkan perasaan cinta.
Pagi ini juga Suga akan pulang, ia tidak ingin menunda kepulangannya. Mine pasti menunggunya.
'Yeobo, aku sudah sampai bandara Incheon. Sebentar lagi sampai.' Suga memberi kabar Mine.
'Jeosimhae.' Balas Mine.
Mine yang menerima pesan langsung memasak nasi goreng sebagai sarapan mereka, karena Suga mengirim pesan pada waktu masih dini hari.
'Ting... Tong... ' Mine yang mendengar bel langsung membukakan pintu tanpa melihat siapa yang berada diluar. Ia yakin itu suaminya.
Saat ia buka pintu itu dengan semangat, yang ia lihat pertama kali adalah wajah seseorang yang ia bahkan tidak harapkan kehadirannya. Madfir.
Mine yang melihat itu langsung berusaha menutup kembali pintu itu, tapi Madfir berhasil menahannya agar tidak tertutup lagi.
"Mine, dengarkan aku!" Madfir masih bersih keras menahan pintu itu.
"Pergi atau aku panggil polisi?!" Teriak Mine yang berusaha menutup pintu itu, ia bahkan sudah menjepit tangan Madfir.
"Panggil saja kalau berani! Aku ingin bicara denganmu, sebentar Mine!" Mine masih tidak ingin bicara, tapi Madfir sudah berhasil menggenggam lengan Mine dan menariknya keluar.
"Ahw... Lepaskan!" Rintih Mine saat tangan kekar itu terus mencengkram lengan bawahnya, hingga kukunya menggores kulit Mine.
"Dengarkan aku." Mine yang sudah berada di luar terpaksa menuruti apa kata Madfir, cengkraman itu menyakitkan.
"Apa yang perlu didengar darimu?!" Mine memberontak.
"Mine aku mencintaimu dari lubuk hatiku paling dalam. Tidakkah kamu melihatnya? Kamu butuh bukti, apa yang bisa kulakukan agar kamu tahu?!" Jelas Madfir, masih mencengkram lengan Mine.
"Tidak ada yang perlu dibuktikan lagi, kamu hanya terobsesi bukan cinta. Cepat lepaskan dan pergilah! Sebelum aku berteriak!" Mine dengan ketus mengatakan laki-laki bebal seperti Madfir.
"Mine." Kedua tangan Madfir menangkup wajah Mine.
"Lepaskan!" Mine mendorong tubuh Madfir sekuat tenaga, ia ingin lepas dari jamahan laki-laki dihadapannya ini.
Sedangkan Madfir yang ingin membuktikan cintanya dengan mencium Mine. Itu hal bodoh yang dilakukannya.
"Lepaskan, Madfir!!!" Mine bersih keras menghindarkan wajahnya dan terus mencoba meloloskan diri.
"Aku tidak akan melepaskanmu sampai kamu menerima cintaku." Madfir.
Mine meludahi wajah Madfir. Ia terpaksa melakukannya, emosi dan rasa takut bercampur. Hal itu juga yang membuat harga diri Madfir merasa diinjak-injak.
"Berani sekali kamu meludahiku, ha?!" Madfir marah, dan lebih keras mencengkram wajah Mine. Yang membuat Mine menjerit kesakitan.
"Kamu pantas menerimanya!" Mine berusaha teriak saat wajahnya sudah memerah kesakitan. Bahkan Madfir hampir mencekik lehernya, karena kuatnya tangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfic⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...