Member BTS dan Mine sedang sarapan bersama. Makanan buatan Mine dan Suga, jarang sekali mereka bisa sarapan. Sebenarnya Suga sering melewatkan sarapan untuk tidur, tapi sekarang ia harus memastikan Mine juga sarapan. Ia tidak ingin istrinya tidak sarapan karenanya.
"Entah kenapa masakan perempuan dengan laki-laki berbeda." Guman Jimin memakan nasi goreng buatan Mine.
"Enakan mana?" Ucap Suga.
"Milik Mine daripada milikmu, Hyung." Balas Jimin dengan tawa bangun tidurnya. Semuanya masih terlihat belum mandi, hanya Mine dan Suga saja yang sudah mandi tadi sebelum Shubuh.
"Awas sampai kamu memakan masakanku ya." Ancam Suga.
"Gwenchana, aku masih punya istrimu." Jimin menggoda Suga.
"Sabar Suga, istrimu dipihakmu." Suga mengelus dadanya sendiri.
"Siapa bilang? Aku akan di pihak BTS!" Mine ikutan.
"Yeobo?!" Suga terperangah.
"Hari ini Mine ikut kita kan?" Suga mengangguki ucapan Jin. "Aku dengar kalian dapat tawaran." Jin membocorkan.
"Tawaran?" Mine penasaran. Jin hanya mengangkat bahunya. Mereka tak menyadari sedari tadi Jungkook hanya terdiam dan terlihat memendam sesuatu.
***
Jungkook, Suga, dan Mine berada di 1 mobil yang sama, karena para Hyungnya yang menyuruh. Jungkook benar-benar membungkam mulutnya, ia takut Suga akan marah. Suga juga masih mendiaminya sejak kemarin malam.
"Jungkook Oppa, mau beli Banana Uyu dulu? Kan tadi di rumah tidak ada." Mine tahu kesukaan Jungkook. Jungkook hanya menggelengkan kepala, Suga benar-benar tak ada respon.
"Mine-ah, mianhae. Hiks..." Jungkook memberanikan diri mengatakan maaf di depan Suga. Ia masih merasa bersalah. Jungkook tak kuasa menahan air matanya, wajahnya sudah memerah dan tertutupi oleh tangan Jungkook.
"Untuk?" Mine langsung menoleh ke belakang dan terkejut tentunya, baru kali pertama melihat laki-laki bertato itu menangis dengan keras. "Waeyo Oppa? Uljima." Mine bingung, ia memberikan tisu pada Jungkook.
"Mianhae. Hikss..." Suga terlihat menulikan telinganya.
"Waeyo Oppa? Kamu tak melakukan kesalahan, uljima. Minum dulu air ini. Mau banana uyu ya? Yeobo, ke minimarket sebentar." Mine benar-benar bingung menenangkan Jungkook yang semakin mengeras suara tangisnya. Ia memerintahkan Suga ke minimarket.
"Oppa minum dulu airnya, tenangkan dirimu." Mine menyodorkan botol minumnya, karena mereka belum sampai minimarket. "Yeobo, ke sana sebentar kok. Malah terus jalan aja sih." Suga tak menuruti perintah Mine, malah mendapat tepukan keras di punggungnya.
"Mianhaeyo, Mine-ah. Hikss..." Jungkook belum menerima minum Mine.
"Minum dulu, Oppa. Nanti jika sudah minum kumaafkan." Mine membujuk Jungkook agar mau minum dan menenangkan diri. Jungkook langsung meneguk air itu. Ia menatap Mine nanar, rasa bersalahnya belum hilang apalagi mengingat kemarahan Suga kemarin malam.
"Yeobo, aku beli susu dulu." Saat sampai di parkiran, Mine langsung turun dan segera membeli susu pisang dan coklat.
Suga tak mempedulikan adiknya yang masih menangis keras itu. "Aku tak menyuruhmu menangis di depan Mine." Ucap Suga dingin. "Jangan memanfaatkan rasa iba Mine untuk memaafkanmu, ia belum tahu apa yang telah kamu lakukan, Jungkook-ah. Jadi jangan bertindak gegabah." Mine tak tahu mengenai V yang mengetahui kejadian malam itu, namun ucapan maaf Jungkook seperti memberi tanda tanya besar pastinya untuk Mine. Jungkook seketika menahan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
أدب الهواة⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...
