Matahari belum ke atas, Suga sudah terbangun terlebih dahulu. Mine masih tengkurap dan masih terlelap di atas dadanya yang terbuka. Kemarin malam Mine masih mengeluhkan perutnya sedikit sakit dan menangis karena traumanya kambuh. Satu-satunya posisi yang bisa membuatnya tenang adalah tengkurap di atas suaminya. Posisi favorit saat hamil Min Byeol, yang sampai saat ini melekat pada Mine. Jujur saja, Suga melepas kancing piyamanya karena gerah namun mau bagaimana lagi. Semua ia lakukan untuk istrinya. Tak tega membangunkan Mine yang terlihat nyenyak berbantal dada bidangnya.
"Yeobo. Uri Mine-ah, ileona." Bangun Suga lembut sembari mengelus punggung Mine.
"Yeobo, baru saja aku menerima kabar Ji Hyeon Noona sudah lahiran." Suga memberitakan pesan Geum Jae masih dengan suara paraunya. Mine yang tertidur langsung membuka matanya saat mendengar kata lahiran.
Ia menatap suaminya dengan mata yang merah karena terpaksa dibuka, masih dengan posisi yang sama.
"Siapa lahiran?" Tanya Mine terlihat terkejut, Suga tersipu. Lucu saja Mine bangun dengan begitu mudah karena kalimat itu.
"Ji Hyeon Noona baru saja lahiran." Suga mengulang.
"Jinjja? Alhamdulillah." Mine benar-benar terkejut lalu ia mendudukkan dirinya. Matanya masih terlihat mengantuk dan terkejut.
"Yeobo, kamu belum terbangun penuh ya." Suga memetikkan jari di depan mata Mine yang masih setengah terbuka. Mine langsung kembali menutup mata menjatuhkan badannya dan berbantal paha Suga kali ini.
"Kamu ingin menggodaku ya?" Racau Mine dengan pejaman mata. Ia tadi melihat dada Suga yang terbuka.
Suga ingin tertawa sekeras-kerasnya sekarang Mine sangat lucu. Bahkan pipi Mine sudah dimainkan oleh Suga namun tak bergeming sedikitpun sang empunya. Mine benar-benar mengantuk dan lelah.
***
Mereka sedang sarapan pagi ini, menikmati masakan suami sudah biasa untuk Mine. Apalagi kalau dia tidak bisa membuka mata karena jetlag kemarin. Mine pagi ini terlihat cukup baik daripada kemarin. Makannya juga lahap.
"Yeobo siapa nama anak Ji Hyeon Eonnie?" Tanya Mine padahal mulutnya masih penuh dengan buah sebagai makanan pembuka.
"Min Dae Shim. Telan dulu." Jawab Suga.
"Ayo nanti kita cari hadiah. Sekalian ke Gangnam." Ajak Mine terlihat bersemangat.
"Nanti saja jika perutmu sudah sembuh ya." Suga tidak ingin Mine banyak bergerak dulu karena masalah kemarin.
"Ani, aku sudah sembuh. Nanti kita beli hadiah untuk Dae Shim dan Ji Hyeon Eonnie di toko bayi dekat perempatan jalan itu lho, Yeobo." Mine tak bisa dicegah. "Aku harus cari tau apa yang dibutuhkan bayi newborn dan ibu yang baru melahirkan." Mine langsung membuka ponselnya mencari di internet.
Belum menyelesaikan makannya, Mine menuju ke dapur lagi. Ia buru-buru merendam rumput laut kering guna mengolahnya menjadi Miyeok-gguk.
"Yeobo, habiskan dulu makannya." Teriak Suga memanggil Mine. Mine tak membalas dan langsung kembali ke tempat semula.
"Sedang apa?"
"Aku ingin membuat miyeok-gguk, katanya rumput laut bagus untuk ibu yang menyusui." Ucap Mine sembari menyuapi dirinya sendiri.
Suga hanya terdiam dan mendengarkan. Mine bukan tipe orang yang cuek dengan orang disekitarnya. Apalagi keluarganya. Sebagai suami Suga masih khawatir tentang Mine kemarin. Kesehatan Mine menjadi fokus utamanya.
***
Mine dari tadi berkeliling toko besar itu mencari hadiah untuk Dae Shim. Suga hanya mengikuti istrinya berjalan. Padahal belanjaan mereka sudah 1 troli penuh tapi Mine benar-benar terlihat bersemangat. Ia juga tak membiarkan suaminya meletakkan satu barangpun untuk dirinya sendiri. Padahal ada beberapa produk bayi yang dibutuhkan Mine seperti bedak khusus untuk urtikaria, niat Suga hanya ingin mempedulikan Mine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfiction⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...