Flashback
2 bulan di Barcelona.
Mine dan Suga sedang menonton film di bioskop. Mereka masih di Spanyol, berpegangan tangan yang tak pernah lepas, memberikan kehangatan satu sama lain
"Yeobo, bukankah terlalu klise?" Mine.
"Ehm, nikmati saja." Ucap Suga dengan nada dingin.
"Yeobo, aku ingin ke toilet." Mine berdiri meninggalkan Suga yang masih terduduk di bioskop.
Setelah dari toilet, Mine tak kembali ke dalam bioskop ia malah keluar dan membeli es krim. Jika ia minta pada suaminya, pasti tidak akan dibelikan. Mine akhir-akhir ini sulit sekali menjaga makannya.
"Ice cream, uno." Mine. "Gracias."
Mine duduk di dalam cafe es krim itu, menikmati es krimnya tanpa memikirkan suaminya yang menunggunya sedari tadi. Mine bahkan memesan beberapa cup tambahan. Sampai filmnya selesai pun Mine belum kembali, Suga mencari Mine mengelilingi pertokoan itu dan akhirnya ketemu di toko es krim.
"Yeobo." Suara rendah Suga mengagetkan perempuan yang sudah menghabiskan cup ke-5 es krim itu.
"Eo. Mau?" Mine menawari Suga, berusaha merayunya. Wajah datar dan menahan marah Suga tidak bisa berbohong. Mine tidak disiplin jika perkara makanan.
"Mianhae." Mine menyadari kesalahannya.
"Wae?" Suga pura-pura tidak tahu.
"Makan es krim."
"Kamu tidak sayang aku, Yeobo?" Suga mulai berbicara.
"Sayang, Yeobo."
"Kalau kamu makan seperti ini sama saja tidak menghargaiku. Setiap hari aku menjagamu agar gula darahmu normal. Tapi kalau kamu sering seperti ini ya percuma." Ucap Suga.
"Mianhae, aku tidak bisa menahannya." Mine tak tahu harus bagaimana.
"Jika 1 cup masih aku maklumi, Yeobo. Ini ada 5 lho."
"Mianhae." Mine hanya mendengarkan perkataan Suga.
"Kamu kira aku melarangmu tanpa tujuan? Itu semua juga untukmu, Yeobo. Aku tidak suka jika cara nekatmu seperti ini."
"Aku hanya ingin makan es krim, Yeobo."
"Arra, tapi haruskah 5 cup besar?"
"Haus, Yeobo." Mine mencoba mencari alibi.
"Kamu bawa minum sendiri kan? Es krim justru membuat kita haus, Yeobo."
"Mianhae."
"Jangan buat aku khawatir dan marah, Yeobo. Kamu masih ingin makan es krim lagi atau pulang sekarang?" Suga sudah berdiri, sembari membawa kunci mobil yang ia sewa. Nada dingin Suga benar-benar menakutkan.
"Pulang, Yeobo." Mine berjalan di belakang Suga. Ia terus menunduk tak berani menatap Suga.
Sampai di apartemen pun Suga masih mendiami Mine yang juga terus tertunduk. Amarah Suga adalah ketakutan Mine. Mine tentu merasa bersalah, ia seharusnya bisa menahan keinginannya. Namun, justru sebaliknya. Suga tadi marah sampai berkaca-kaca, ia tak menyangka istri bakal senekat itu. Padahal sudah berulangkali Suga mencegah Mine.
"Yeobo, mianhae." Ucap Mine sembari menarik sedikit kaos di punggung suaminya. Mine meminta maaf lagi saat akan tidur. Suga benar-benar mendiaminya. Air mata Mine sudah siap tumpah. Suga terus membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfic⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...