2 bulan bersama Ye Jun membuat hidup mereka benar-benar berwarna. Kini jari-jari mungil dari wanita itu erat memeluk suaminya yang masih terlelap. Hari masih gelap, tapi karena Ye Jun sempat merengek tadi memaksakan ia untuk membuka matanya. Untungnya Ye Jun cepat terlelap kembali, dan kini sudah berada di kotak bayinya.
Mine masih lengket dengan suaminya yang terlihat lelah karena baru pulang dari kantor tengah malam. 'Kamu masih memakai parfum dariku ternyata.' Batin Mine berguman saat mencium aroma suaminya. Hadiah parfum darinya yang sudah lama ia beri.
"Parfummu cocok denganku, Yeobo." Suara parau Suga mengagetkan Mine, padahal masih dengan mata terpejam. Tapi ia bisa merasakan Mine yanga terus mendekat. Jawaban seolah menjawab gumanan Mine dalam hati. "Kamu tidak bisa tidur?" Suga memiringkan badannya membalas peluk Mine. Suga bahkan belum melepas jaketnya karena kelelahan.
"Ani, tadi Ye Jun merengek. Sepertinya mimpi buruk." Ucap Mine lirih.
"Yeobo." Suga membuka matanya.
"Hm?" Mine menyahuti.
"Aku ingin selalu bersamamu. Aku takut kamu lari dariku." Suga mengucapkan hal yang terkadang diluar konteks secara tiba-tiba.
"Lari? Hehe... Running man." Mine menanggapi dengan candanya.
"Aku serius." Suga merubah suasana lagi.
"Apapun yang terjadi selama kita percaya takdir dari yang diatas, Insyaallah, Allah akan terus mempersatukan kita, Yeobo. Geogjonghajima." Mine. "Untuk apa aku lari darimu? Kamu pilihanku, kamu takdirku. Kenapa harus lari?" Lanjutnya.
Suga memberi kecupan di puncak kepala Mine. Jujur saja, Suga sudah ingin vakum dari dunia musik dan fokus dengan keluarga. Tapi, masih banyak orang yang bergantung pada dirinya. Terutama kakaknya dan keluarganya yang yang baru saja memberi kabar, bahwa usaha mereka bangkrut.
"Yeobo, nanti pagi, aku harus ke Bighit sebentar." Suga mencari topik lain. Sebelum subuh.
"Ada project baru? Tidak lelah?"
"Ne, gwenchana lelahnya hanya sesaat." Suga membenarkan.
***
Ye Jun tumbuh dengan baik, ia mulai bisa mengeluarkan suara-suara kecil bukan untuk menangis. Sekarang bahkan ia tidak bisa lepas dari plush toys-nya, yang ia dapatkan dari neneknya, Evi. Ye Jun juga sering merespon ucapan atau candaan orang tuanya dengan senyum merekah.
Setiap pagi, Suga selalu semangat memandikan Ye Jun, bahkan ia sendiri belum mandi. Suga ingin menjadi ayah yang baik untuk anaknya, bukan hanya sekadar mencari uang untuk nafkah. Jika Mine bisa mengurus rumah dan merawat anak. Kenapa ia tidak bisa bekerja dan mengurus Ye Jun juga? Suga tetap membantu Mine dalam segala hal.
Sekarang saja, Suga sudah sibuk memakaikan Ye Jun baju sleepsuit yang ia pesan lama, tanpa sepengetahuan Mine. Karena jika Mine tahu pasti ia tidak akan suka dengan model yang ia rancang sendiri sekarang. Model yang dipilih Suga sangat aneh, bagaimana tidak, motif yang ia pilih adalah wajahnya, wajah Suga.
Wajah Suga terpampang jelas di baju itu, di perut buncit Ye Jun, dengan tambahan tulisan 'Ye Jun milik Yoon Gi, jangan disentuh'. Suga memanfaatkan situasi Mine yang masih sibuk di kamar mandi, ia memakai Ye Jun baju yang mungkin akan jadi favoritnya.
Suga ingin Ye Jun selalu dipihaknya. Sampai sekarang Mine dan Suga bahkan sering memperdebatkan hal sepele, tentang kemiripan Ye Jun.
Mine baru saja keluar kamar mandi, dengan handuk mengikat rambut basahnya dan bathropenya juga. Terlihat Suga yang menggendong Ye Jun dengan baju baru, Mine yang penasaran langsung melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fiksi Penggemar⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...