Woman (여성)

362 38 11
                                    

"Yeobo, il-eona." Mine membangunkan Suga saat adzan Shubuh menyala dari alarm mereka. Sembari mengelus pipi Suga yang tidur meringkuk menjatuhkan tangannya di pinggang Mine.

"Ye Jun Appa il-eona." Kedua kalinya.

"Eung." Suga mengeluarkan suara kecil dan sedikit membuka matanya, menatap Mine yang terlihat segar saat bangun pagi sekali pun.

"Sudah adzan?" Tanya Suga dengan suara paraunya. Bangkit, dan mendudukkan diri di tepi ranjang.

"Sudah." Mine mengambil alih bahu Suga untuk dipijat dan memberi semangat pagi. Suga selalu lemas saat pagi seperti ini. Ia menikmati pijatan Mine yang terasa lebih enak daripada di SPA. "Semangat untuk hari ini, Cup." Mine memberi semangat dan memberi morning kissnya.

Mine masih teringat ketikan Suga kemarin. Membuat hati Mine terus berbunga-bunga. Suga juga bisa menebak perasaan istrinya dari wajahnya. Wajah yang selalu berusaha sumringah, dan sekarang lebih dari itu.

***

Mine memasak hari ini tetap dibantu Suga, sementara Ye Jun masih belum waktunya bangun. Mereka harus sarapan setelah 1 jam bangun tidur, untuk menjaga tubuh dengan baik.  Sekarang Suga juga selalu berusaha rutin minum vitamin lebih banyak, ia merasa tua dan butuh asupan lebih.

Hari ini, cuaca sangat cerah. Burung-burung bahkan sudah bertengger di pagar beranda mereka. Mereka baru panen di kebun kemarin. Kebun kecil itu sekarang khas dengan mawar merah di pojokan salah satu sudutnya yang merupakan makam Gureum.

Suga sedang memanggang daging yang disatukan dengan jamur dan telur, Sanjeok daging. Suga ingin makanan berat saat pagi, karena jika sudah di Bighit ia akan melewatkan makan jika Mine tidak mengantarkannya atau member lain harus mengajaknya makan. Suga dan Mine sebenarnya sama-sama tipe orang yang gila kerja, jadi tidak bisa disalahkan jika kadang pekerjaan merupakan bagian dari hidup mereka yang sesungguhnya.

Setelah matang, mereka makan bersama. Tak ada pembicaraan diantara mereka berdua yang sebenarnya keduanya memang pendiam. Belum ada setengah proses mereka makan, Ye Jun sudah menangis di kamar, terbangun dan mungkin lapar. Mine yang hendak berdiri dicegah Suga, suaminya bangkit untuk melihat Ye Jun.

"Eomma." Ye Jun muncul di pelukan Suga dan lagi-lagi Suga selalu impersonate Ye Jun. Seperti bayi pada umumnya saat setelah menangis, dengan mata merah dan wajah sedih.

"Sudah bangun, Ye Jun-ah? Gimana tidurnya? Nyenyak?" Mine menghibur anaknya. Ye Jun melihat ibunya menangis lagi. Seperti mengerti ini saatnya menangis untuk bermanja dengan ibunya.

Mine berpindah ke Ye Jun. Ye Jun sedang lapar. Segera Suga mengambilkan stok ASI Mine di alat penstreril itu. Mine duduk sambil menyusui Ye Jun, seperti biasa jika Mine sibuk dengan Ye Jun, ia melanjutkan makannya sembari menyuapi Mine.

"Aku akan pulang siang hari ini, tidak perlu mengirimku makan siang ya." Suga memberi tahu Mine. "Aku khawatir jika kamu menyetir sendiri." Suga masih sering khawatir jika Mine melakukan hal nekat.

"Arraseo, josimhae. Kita bisa makan siang bersama. Oo iya, hari ini bisa belikan aku camilan kesukaanku ya, Yeobo. Salty Caramel Chips." Mine ingin camilan.

"Ne, InsyaAllah."

***

Suga akan ke Bighit, ada member lain yang juga melaksanakan rapat. Hari ini ia di jemput oleh Hye Mi, karena kemarin mobilnya sedang proses untuk diperiksa, kamera dashboardnya tiba-tiba rusak. Sebenarnya tak nyaman satu mobil dengan wanita yang dari dulu mencoba mencelakai Mine. Namun buktinya tak ada, dan agensi seperti tak peduli menurutnya.

Hye Mi menyetir dengan tenang, melihat Suga yang sudah tertidur di bangku belakangnya. Hye Mi lebih muda dari Suga hanya 1 tahun. Sudah seperti adik sendiri untuk Suga, seumuran dengan RM dan J-Hope. Namun perhatian Suga selama ini di salah artikan olehnya. Padahal perlakuan Suga juga sewajarnya.

Mine~Suga | Fan-fictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang