4. FLIRTING

998 296 165
                                    


Happy Reading

***

GENTALA berada di lapangan olahraga indoor, dengan pakaian yang sudah berganti menjadi jersey basket dengan nomor punggung 01—sesuai tanggal lahirnya. Sore ini adalah jadwal bagi tim bola basket untuk latihan bersama.

Meskipun, tidak lolos seleksi untuk menempati posisi ketua tim bola basket SMA Airlangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun, tidak lolos seleksi untuk menempati posisi ketua tim bola basket SMA Airlangga. Namun, Genta tetap terpilih menjadi wakil ketua dan menempati posisi shooting guard untuk saat ini.

Suara decitan antara gesekan sepatu dengan lantai lapangan terdengar ramai. Menambah kesan kompetitif dari masing-masing regu.

Ctttt

"Woy! Sini!"

Cttt

Suara decitan saling bersautan satu sama lain. Mengikuti gerakan kaki semua pemain yang bergerak kesana-kesini sesuai arah bola.

"OPER SA!" seru Genta mengangkat tangannya.

Bola dilempar dari sisi kiri, dan ditangkap tanpa halangan oleh Genta. Men-shoot bola ke arah ring bola basket dengan gaya jump shot.

"Shoot, Ta!"

And, goal.

"WHOOOO!"

Genta dan Mahesa berlari menuju tim nya, menepuk bahu satu sama lain dan merayarakan kemenangan mereka.

Tidak lama setelah selebrasi itu, Mahesa berteriak, "LATIHAN HARI INI, SELESAI YA GUYS! SATU RONDE AJA KITA. BANYAK YANG IZIN SOALNYA!" tutur Mahesa—selaku ketua tim basket SMA Airlangga.


"OKE SA!"

"SIAP!"

Mereka semua beralih menempati tempat duduk yang berada di tribun. Lengan yang terlihat mengkilat sebab keringat yang menyeluruhi tubuh mereka, menambah kesan maskulin dan mampu membuat perempuan untuk menoleh dua kali, hanya untuk memperhatikan mereka.

"Air lo," ucap Mahesa melempar air mineral untuk Genta.

Genta menangkap botol itu dan membuka lalu meneguknya. Peluh keringat sudah memenuhi tubuhnya dan membasahi jersey berwarna hitam yang melekat di tubuh proposionalnya.

"Sa, gue balik duluan ya." pamit Reno—salah satu anggota tim—menyalami Mahesa.

Mahesa menengadah, "Oh iya, hati-hati lo." ucap Mahesa.

GENTALA (WHEN WE WERE YOUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang