Can We?'12

15.6K 2.3K 310
                                    

Justin menatap Celine yang baru saja keluar dari kamar di mana Justin sedang memakan mie dari cup sebagai sarapannya.

Celine sendiri berjalan dengan wajah yang ditekuk dan mengambil susu dari kulkas lalu menuangkan susu tersebut ke gelas dan meminumnya tanpa berdekatan dengan Justin.

"Lo ke bandara jam berapa?" Tanya Justin tidak lagi bermaksud mengungkit kebersamaan mereka kemarin karena ia tahu Celine tidak nyaman dengan hal itu.

"Sore, lo?"

"Sama," Justin meminum habis kuah mienya lalu mengambil air dingin dari kulkas.

Celine menatap Justin yang duduk membelakanginya lalu mencoba untuk mendekati Justin dan percaya jika Justin tidak akan berulah mengenai mereka kemarin, "terus lo bakal ngapain di sini?"

"Gak ada,"

Celine berdiri di sebelah Justin, "gue pengen jalan-jalan."

"Kenapa bilang ke gue?"

"Ya temenin dong!"

"Lo pikir gue tour guide lo gitu?"

"Gue sebar nih foto lo. Biar mantan-mantan lo ngakak liat foto lo, mana muka lo melas banget lagi." Celine tertawa keras tidak mempedulikan tatapan tajam Justin.

-Can We?-

Celine menatap wajah masam Justin seraya menyimpan ponselnya di dalam tas selempangnya, Celine sendiri tahu mengapa wajah Justin terlihat masam, bukan karena ia meminta Justin untuk menemaninya melainkan karena kendaraan yang akan mereka pakai.

"Lo gak mau pake motor kenapa sih? Panas? Malu lo sama bule-bule yang pengen panas-panasan," Celine menunjuk bule-bule yang berada tidak jauh dari mereka.

"Gue udah terkontaminasi sama orang Indonesia, gak tahan dingin gak tahan panas-panasan. Kita sewa mobil, kali ini gue ikhlas pake uang gue."

Celine menahan Justin yang hendak turun dari motor matic yang sudah mereka sewa, lebih tepatnya Celine yang menyewa. "Gak usah! Pake motor aja!"

Justin semakin menekuk wajahnya di mana Celine baru saja duduk di belakangnya.

"Kita beli topi dulu ya, gue mau beli topi pantai gitu, ja... Aaaaa!!!" Celine berteriak karena Justin melajukan motor dengan tiba-tiba membuat Celine hampir terjengkang ke belakang jika saja kedua tangannya tidak bergerak cepat memegang bahu Justin.

Orang-orang yang berada tidak jauh dari Justin dan Celine sempat menoleh namun ada juga yang tertawa.

"JUSTIN!" Celine kembali berteriak karena Justin kembali menarik gas motor dengan tiba-tiba namun kali ini berteriak sambil tertawa dan meremas rambut Justin.

-Can We?-

Celine sedang memilih topi untuk ia kenakan selama mereka berjalan-jalan sedangkan Justin sedang memperhatikan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Justin mengambil satu topi berwarna putih dan menunjukkannya pada Celine, "gue mau ini, lo yang bayar itung-itung upah buat gue yang udah nemenin lo."

"Ck, iya!" Celine menyingkirkan topi dari hadapannya dan langsung dipakai oleh Justin seraya memperhatikan penampilannya dari cermin berukuran panjang.

"Atau mau pake uang gue dulu, Cel? Ntar lo ganti,"

"Gak usah!" Balas Celine dengan cepat karena ia tidak ingin kejadian saat ia membeli makanan menggunakan uang Justin kembali terjadi.

Mendengar balasan Celine, Justin tersenyum lebar yang artinya setelah ini Celine tidak akan pernah memakai uangnya lagi.

Celine menatap wanita yang merupakan penjaga toko di mana wanita itu sedang berada di luar toko, Celine pun memanggilnya.

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang