"CLAIRE!" Teriakan Celine membuat orang-orang yang ada di sana menoleh dan langsung mendekat, tubuh Celine gemetar dan seketika dilanda rasa bingung dan tubuhnya melemas dengan perasaan lega ketika ada menceburkan diri ke kolam renang tersebut.
Celine jatuh terduduk di tepi kolam renang dan wanita itu kembali syok karena ternyata Adrian yang menolong Claire. Melihat Claire dibawa mendekat kepadanya, Celine langsung tersadar dan memeluk erat Claire yang sedang batuk-batuk dengan wajahnya yang berubah merah.
"Siapa yang dorong anak saya?!" Tanya Celine sembari menoleh memperhatikan orang-orang yang berkumpul.
"Claire!" Justin yang baru datang terkejut melihat Claire berada dipelukan Celine dengan anak itu basah kuyup.
Celine memberikan Claire pada Justin dan bangkit berdiri.
"Dua anak ini tadi yang dorong anak mbak." Kata seorang laki-laki sambil menunjuk dua anak yang sempat adu mulut dan saling cubit dengan Claire.
"Kurang ajar kalian ya! Kenapa kalian dorong anak saya?! Kenapa?!" Celine benar-benar marah hingga suara wanita itu terdengar sangat kuat.
"Eh, mbak apa-apaan ya marah-marah sama anak-anak saya." Sahut seorang wanita sambil berjalan mendekati Celine.
"Apa-apaan? Anak lo yang apa-apaan! Oh jadi dua orang ini anak lo? Mereka udah dorong anak gue ke kolam itu!" Celine menunjuk ke arah kolam renang dewasa.
"Paling juga bercanda! Namanya juga anak-anak!"
Plak!
Celine menampar keras pipi wanita, "kalo anak gue sampe kenapa-napa gimana? Kalo anak gue mati gimana? Anak gue cuma satu! Gue gak bisa punya anak lagi karena rahim gue diangkat!"
"Ya itu resiko lo!"
Plak!
Bukan Celine yang menampar tapi Cleirin, Cleirin menampar pipi kanan wanita itu setelah sebelumnya Celine menampar pipi kiri.
"Ibu-ibu! Kita selesaikan di ruangan saya, kita selesaikan di sana, gak enak jadi bahan tontonan di sini." Kata seorang pria membujuk Celine dan wanita tadi untuk pergi dari sana karena yang menonton semakin banyak lagi.
-Can We?-
"Kalo sampe lo semua bilang namanya juga anak kecil, gue hancurin nih waterpark, hari ini juga!" Celine menaruh tasnya dengan bantingan di meja lalu duduk dengan emosi yang masih tersulut.
Celine duduk di sofa dan dihadapannya sudah ada wanita yang bertengkar dengannya tadi, ada beberapa orang pria juga yang salah satunya merupakan seorang saksi lalu seorang pemilik waterpark yang baru saja tiba karena Celine ingin bertemu dengan orang tersebut.
"Saya ini oma dari anak yang tadi tenggelam!"
Mereka menoleh ke arah pintu yang tertutup dan dari luar terdengar suara Cleirin yang sedang marah-marah.
"Buka! Itu nyokap gue!" Seru Celine dan tak lama pintu terbuka.
Cleirin memukul lengan laki-laki yang menghalanginya untuk masuk lalu duduk di sebelah Celine. Celine dan Cleirin sama-sama menatap tajam wanita yang sudah mereka tampar di mana wanita itu terus memalingkan wajah dari mereka.
"Nama ibu siapa?" Tanya pemilik waterpark itu pada Celine.
"Celine,"
"Kalau ibu?"
"Indah,"
"Benar anak dari Ibu Indah dorong anak Ibu Celine?" Tanya pemilik waterpark pada saksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
Novela Juvenil[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bucin, Celine begitu setia dan menaruh harapan besar kepada kekasihnya namun siapa sangka jika kesetia...