Can We?'25

15.9K 2.3K 444
                                    

Mendengar Mike dan Afra sudah pulang, Justin langsung pergi ke kamar orang tuanya sambil menggendong Noah yang sebelumnya terus rewel juga menangis ingin bermain bersama Afra.

Justin masuk ke kamar orang tuanya dan mendapati Afra tengah duduk bersandar di tempat tidur seraya Mike menyuapi wanita itu makan.

"Mommy!" Noah mengulurkan kedua tangan dan Justin menurunkan Noah dipangkuan Afra.

"Noah gak nangis kan mommy tinggal bentar?" Afra memeluk Noah dengan tangan kiri sebab tangan kanannya terluka karena Valerie.

"No!" Noah menggeleng dengan cepat dan menyandarkan kepalanya di dada Afra.

"Kenapa dia jadi gila," kata Justin sambil menatap tangan Afra yang diperban.

Mike menghela napas sambil terus menyuapi Afra dalam diam karena emosinya untuk Valerie masih terus tersulut.

"Mau ke mana?" Tanya Afra saat Mike hendak pergi keluar sambil membawa nampan makan malamnya.

"Mau nganter ini," Mike menunjuk nampan di mana Afra memang sudah selesai makan.

Afra diam dan menatap was-was Mike karena Mike tidak pernah mengantar nampan ataupun turun tangan langsung ke dapur.

"Coba diliat daddy, takutnya daddy nemuin mommy Valerie." Ujar Afra pada Justin.

"Emang dia di mana?"

"Masih di rumah ini tapi dia dikurung di kamarnya, atau bawa Liam ke sini biar main sama Noah."

"No! Noah gak mau main sama Liam, Liam jahat." Sahut Noah seraya melingkarkan kedua tangannya di leher Afra.

Justin dan Afra saling tatap lalu menghela napas.

"Tapi Liam gak ada temennya, Noah sama Liam mainnya di sini. Kalo ada mommy Liam gak akan jahat kok." Kata Afra dan Noah diam.

"Bawa aja Liam ke sini." Kata Afra lagi pada Justin dan Justin mengangguk.

-Can We?-

Justin duduk berhadapan dengan Valerie yang baru saja keluar dari kamar namun tetap dalam pengawasan, ada Mike dan Lily juga di ruang keluarga.

"Berani-beraninya kamu nyakitin istri saya," Mike berdiri di sebelah Justin. "Kamu bukan siapa-siapa saya lagi, Valerie. Kamu selingkuh dari saya, kamu pilih laki-laki itu dan tiba-tiba aja kamu dateng bahkan sampe nyakitin istri saya."

"Daddy tau alasan sebenernya dia dateng ke sini?" Tanya Justin pada Mike namun matanya tertuju pada Valerie yang sedang menatapnya.

Mike menoleh pada Justin namun tidak bersuara.

"Karena dia mau balikan sama daddy,"

Valerie memalingkan wajah dari Justin, Lily tampak terkejut karena Justin mengetahuinya dan Mike juga ikut terkejut karena baru mengetahuinya.

Mike menghela napas seraya memejamkan mata, tangannya yang berada di dalam saku celana bahannya terkepal kuat karena emosinya kian memuncak untuk Valerie, namun sebisa mungkin akan Mike tahan karena di dekatnya ada Justin dan Lily.

"Lo juga tau kan, Ly? Lo mau bantu kan katanya?"

Lily menatap sejenak Valerie dan tidak mengatakan apa-apa.

"Kamu harus pergi dari sini, saya masih baik hati untuk gak apa-apain kamu setelah apa yang kamu lakuin ke orang yang saya cinta, bahkan rasa cinta saya ke dia jauh lebih besar daripada ke kamu dulu."

Valerie tersenyum, "kamu keliatan yakin banget bakal terus bahagia hidup sama dia."

"Saya rasa kamu beneran gila, Valerie. Keluar dari rumah ini," Mike beralih menatap Lily. "Kalo kamu mau ikut dia gak akan daddy larang."

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang