Can We?'48

15.6K 2.4K 682
                                    

Celine lebih merapatkan Claire ke tubuhnya di mana ia sedang menggendong Claire ketika melihat Valerie masuk, Valerie tidak sendiri ternyata, ada Lily dan Liam.

Justin duduk di sebelah Celine dengan sorot mata penuh peringatan saat Valerie beserta dua anak wanita itu sudah duduk di hadapan mereka. Mereka semua berkumpul di ruang keluarga.

Valerie menatap beberapa pria berjas yang seperti sedang berjaga, "apa mereka memang selalu kayak gini? Atau khusus untuk hari ini aja?" Valerie menunjuk orang-orang yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Khusus untuk hari ini aja, hari di mana Anda datang ke rumah saya." Kata Justin.

Valerie tersenyum, "kamu masih marah? Ya udah mommy minta maaf."

Justin menghela napas dan memalingkan wajah.

"Muka anak kalian gak keliatan, cuma keliatan dari samping."

Celine mengarahkan wajah Claire pada Valerie.

"Lebih mirip kamu, Justin." Valerie menoleh sejenak pada Justin.

Celine menatap kedua tangan Valerie yang terulur lalu menatap wajah Valerie.

"Dia cucu mommy, masa gak boleh gendong." Ucap Valerie.

"Tujuan Anda ke sini cuma untuk liat anak saya, 'kan? Bukan untuk gendong anak saya,"

"Sistel!"

Mereka semua menoleh di mana ternyata ada Noah yang baru saja datang dan berlari ke arah Lily. Afra yang datang bersama Noah terkejut melihat kehadiran Valerie.

"Ayo pulang! Let's go home!" Noah menarik-narik tangan Lily.

"But..." Lily sengaja diam dan menatap Valerie seperti meminta izin.

"Mungkin bentar aja," kata Valerie dan Lily langsung berdiri.

"Would you like to come with us?" Tanya Lily pada Liam.

"No, I want to be with mom here."

Lily pun pergi bersama Noah dan Afra juga ikut pergi di mana mereka akan pulang ke rumah.

"Cuma sekedar liat gak ada artinya mommy dateng ke sini, gendong bentar aja gak masalah, 'kan?" Valerie tersenyum meyakinkan.

Celine menatap Justin.

"Astaga, kalian pikir mommy ini monster atau apa? Sekedar gendong,"

"Five minutes," kata Justin dan Celine menyerahkan Claire pada Valerie.

Valerie tersenyum memperhatikan wajah Claire.

"She's so ugly, Mom." (Dia sangat jelek, Bu). Ucap Liam membuat Justin dan Celine langsung meradang.

"You brat, you're really too much." (Brengsek, kamu ini benar-benar keterlaluan). Kata Justin di mana Valerie langsung membulatkan mata.

"Justin! Liam masih enam tahun, apa yang dia bilang emang suka seenaknya, dia cuma anak kecil."

"I'm a kid and you're too much!" Liam menatap jengkel Justin.

Celine menggenggam tangan Justin untuk tidak semakin emosi karena ia sedang tidak ingin ada keributan, Celine juga emosi namun masih bisa ia tahan.

Justin pergi dari ruang keluarga untuk menjawab telepon dari rekan kerjanya.

Celine terus memperhatikan setiap gerak-gerik Valerie, terutama tangan Valerie yang berada di tubuh anaknya.

"Saya denger kamu sempat jalani operasi angkat rahim?" Tanya Valerie tanpa menatap Celine.

Celine mengangguk, "iya."

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang