Celine dan Aurora menatap Justin dan Archie yang sama-sama diam padahal mobil yang mereka sewa sudah berada di depan mata mereka.
"Yang jadi supir siapa?" Tanya Celine pada Justin dan Archie.
Justin dan Archie diam di mana mereka berdua sama-sama tidak ingin menyetir menuju hotel, mereka sudah tiba di Paris.
"Kok malah diem sih? Ya udah aku aja yang nyetir." Aurora mengambil kunci mobil yang Celine pegang namun Archie langsung mengambil alih kunci tersebut dan masuk lebih dulu ke mobil, duduk di balik kemudi.
Justin yang ingin duduk di jok belakang ditahan oleh Celine dan Celine mendorong laki-laki itu untuk duduk di jok depan, di sebelah Archie.
Celine dan Aurora sudah merencanakan sesuatu untuk membuat Justin dan Archie berbaikan. Salah satu rencana mereka adalah, membuat Justin dan Archie selalu berdekatan.
"Ai sama Zea duduk di paling belakang, ayo." Ujar Celine membantu Claire dan Zea duduk di jok paling belakang sedangkan Celine dan Aurora di jok tengah.
Dalam perjalanan menuju hotel, selalu ada saja suara obrolan di dalam mobil, sayangnya suara itu hanya berasal dari Celine dan Aurora, Claire dan Zea.
Justin dan Archie terus diam, saling diam. Justin fokus memainkan ponselnya dan Archie fokus menyetir.
"Ai mau foto di situ deh, nanti Ai mau gaya kayak gini." Claire membentuk huruf V di jarinya lalu tersenyum setelah ia melihat menara Eiffel.
"Zea juga mau! Nanti Ai sama Zea foto baleng-baleng." Kata Zea dan Claire mengangguk antusias.
-Can We?-
"Ai bilang Ai mau bobok beldua sama Zea!"
"Masih bocah jangan sok-sokan bobok tanpa orang tua, ntar aja kalo udah gede boleh bobok bareng." Balas Celine seraya mengeluarkan pouch berisi makeup nya.
Claire menghentakkan kakinya dan pergi ke balkon bersama Justin yang sedang memotret objek yang ada di dekat laki-laki itu dengan kamera. Melihat Claire datang, Justin mengarahkan kamera pada Claire.
"Daddy foto Ai ya?"
Justin mengangguk sambil memperhatikan hasil foto Claire lalu menatap Claire yang bergaya dengan jarinya yang membentuk huruf V seraya tersenyum.
"Ai mau di foto lagi?" Tanya Justin seraya berlutut.
"Mau dong, ayo foto Ai."
"Oke." Justin mengarahkan kamera pada Claire, "finish." Kata Justin sambil menunjukkan hasil foto itu pada Claire.
"Ai mau foto lagi!"
Justin kembali mengarahkan kameranya pada Claire dan sedikit terkejut melihat pose Claire. Claire sedikit berbungkuk, menyentuh dengkulnya dan memamerkan bokong mungilnya lalu mengerucutkan bibir.
Claire juga melakukan pose lain, seperti candid, menopang dagu, menjulurkan lidah, dan itu Claire lakukan dengan sendiri tanpa ada saran dari Justin ataupun Celine.
-Can We?-
Claire terus menoleh ke sampingnya di mana ada seorang anak laki-laki yang berhasil mencuri perhatiannya, Claire semakin betah lagi karena anak itu juga memperhatikan Claire.
Claire tersenyum dan sedikit menunduk dengan ekspresi malu-malu ketika anak laki-laki itu lebih dulu tersenyum, bando dengan hiasan Minnie Mouse yang Claire pakai terus disentuh untuk memastikan jika bando itu dipakai dengan benar.
"Aire, duduk. Daddy udah mau dateng bawa makanan," ujar Celine sambil memainkan ponselnya.
Claire mengangguk dan tanpa memperhatikan letak kursi yang akan duduki, Claire merendahkan tubuhnya dan Claire pun terjungkal akibat Claire terus saja memperhatikan anak laki-laki tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
Teen Fiction[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bucin, Celine begitu setia dan menaruh harapan besar kepada kekasihnya namun siapa sangka jika kesetia...