Can We?'07

16.6K 2.6K 271
                                    

"Noah!" Justin membuka pintu kamar inap rumah sakit dan tubuh Justin lemas melihat sosok anak kecil yang katanya jatuh dari tangga, "sial, bukan Noah." Justin kembali panik karena ternyata anak kecil yang satpam maksud bukan Noah, melainkan anak kecil yang lain.

"Siapa ya?" Tanya seorang perempuan yang merupakan ibu dari anak kecil yang sedang berbaring di ranjang.

Justin menggeleng dan keluar.

"Mati gue," Justin duduk di kursi seraya meremas rambutnya.

Celine juga sedang tidak tenang dan bingung harus melakukan apa, Celine duduk di sebelah Justin. "Kita balik ke kantor gue aja, kita cari lagi Noah."

Justin mengusap wajahnya lalu mengangguk dan berjalan cepat keluar dari rumah sakit, langkah Justin melambat ketika ia kembali dihubungi oleh Mike.

"Angkat aja, soal bokap lo bakal marah itu belakangan, siapa tau bokap lo bisa bantu cari Noah."

Justin menghela napas panjang dan masuk ke mobil diikuti oleh Celine, "halo."

"Pulang,"

Justin memejamkan mata seraya menyentuh keningnya, bagaimana mungkin Justin pulang sedangkan keberadaan Noah tidak tahu di mana.

"Dad..." Justin terdiam karena sambungan telepon diputus secara sepihak.

Celine terkejut karena Justin langsung melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dan tidak sabaran.

-Can We?-

Justin dan Celine keluar dari mobil dan berjalan dengan takut-takut menuju ke dalam rumah. Justin membuka pintu rumah dengan perasaan yang tidak tenang dan ketidaktenangannya berganti dengan keterkejutan melihat Noah berada di pangkuan Afra.

"Noah," Justin berjalan cepat menghampiri Noah dan bernapas lega hingga memejamkan mata.

Mike menarik kerah jaket Justin untuk menjauh dari Noah dan mulai menginterogasi anak sulungnya, "ke mana aja kamu?"

Justin berdiri di sebelah Celine.

"Kamu tinggalin Noah sendirian di rooftop?"

Justin menggeleng, "justru aku sama Celine cari Noah. Tiba-tiba aja Noah gak ada."

"Kalo kamu..." Mike terdiam karena Afra menyentuh tangannya.

"Noah masih di rooftop, Noah gak pergi ke mana-mana tapi dia sembunyi di balik kardus-kardus yang ada di rooftop karena katanya mau main petak umpet sama kalian. Satpam yang nemuin Noah yang lagi nangis, jangan diperpanjang, Noah juga baik-baik aja. Kebetulan temen daddy juga ada di kantor Celine terus dia telfon daddy." Afra mengusap-usap punggung Noah seraya menatap bergantian Mike dan Justin.

"Kenapa kamu..." Mike kembali terdiam karena Afra kembali menyentuh tangannya seraya menggelengkan kepala.

"Ya udah Justin mandi, udah sore, siap-siap untuk makan malem." Ujar Afra dan Justin mengangguk.

"Pulang sendiri lo." Ucap Justin pada Celine sebelum pergi.

"Mau makan malem di sini dulu, Cel?" Tanya Afra.

"Gak usah, Onti. Celine mau pulang aja,"

"Tadi ke sini bareng Justin?"

Celine mengangguk.

"Pulangnya di anter supir, ya?"

Celine tersenyum, "makasih, Onti, Uncle."

-Can We?-

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang