Justin baru saja tiba di lantai bawah, melihat Noah sedang mengendarai mobil-mobilan mengelilingi meja bundar berukuran besar dengan vas bunga mewah di atasnya, Justin mendekati adiknya.
Di lain tempat, Mike, Afra, dan Lily sedang berada di ruang makan seraya menikmati kue buatan Afra.
"Tadi malem Noah tidur jam berapa?" Tanya Lily.
"Jam tiga," jawab Afra.
"Yang ngasuh beneran daddy? Sampe jam tiga? Sampe Noah bener-bener tidur?"
"Daddy tidur jam satu, mommy yang jaga." Jawab Afra lagi dengan nada tidak enak karena sedikit kesal dengan Mike.
"Kamu bilang sama aku untuk tidur, ya udah, aku tidur." Kata Mike.
"Kamu suruh aku untuk tidur dan aku gak tidur lho, aku keluar samperin kamu sama Noah. Aku gak expect kalo kamu beneran tidur karena aku mau kita jaga Noah bareng-bareng,"
"Seharusnya kamu bilang kalo emang kamu mau kita jaga Noah bareng-bareng,"
"Kamu jadi gak peka gini, makin bertambah usia pernikahan kita kamu jadi gak peka."
"Waktu kalian deket emang daddy orang yang peka?" Tanya Lily pada Afra.
Afra mengangguk, "lumayan."
"Bener, makin bertambahnya usia pernikahan kita aku jadi gak peka atau mungkin kurang ngerti. Tapi, makin bertambahnya usia pernikahan kita makin bertambah juga rasa sayang aku." Ucap Mike dengan penuh percaya diri.
Lily membulatkan mata dan mulutnya terbuka sambil tertawa mendengar ucapan manis Mike yang baru kali ini ia dengar sedangkan Afra hanya tertawa.
"Lily keliatan kaget padahal daddy emang sering banget gombalin mommy kalo kita lagi berdua atau bareng Noah," kata Afra.
"Oh ya?" Lily menatap Mike di mana Mike tampak santai dengan ekspresi datar padahal sebelumnya Mike baru saja mengeluarkan kalimat manis untuk Afra.
Afra mengangguk seraya tertawa dan memperhatikan Mike yang duduk tepat di sebelahnya.
"Mulut daddy manis banget waktu ngomong tadi tapi ekspresi daddy gak mendukung banget, datar banget padahal lagi ngegombal." Lily tertawa geli membayangkan ekspresi datar Mike sebelumnya.
"Padahal kalo lagi berdua daddy ngegombal sambil senyum-senyum lho, mungkin masih malu nih di depan Lily." Afra tertawa sambil memeluk lengan Mike dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya menyentuh pipi Mike.
"Whores in this house..." (Jalang di rumah ini).
Mike, Afra, dan Lily kompak menoleh ke arah pintu ruang makan saat sebuah lagu diputar dengan keras menggunakan speaker bluetooth
"There's some whores in this house..." (Ada beberapa jalang di rumah ini).
"Di mana Noah?" Mike menoleh ke kanan, kiri dan belakangnya namun Noah tidak ada. Mike memejamkan mata seraya menenangkan dirinya karena ia sudah tahu di mana Noah dan siapa yang memutar lagu itu.
"I said certified freak..." (Aku bilang orang aneh bersertifikat...)
"Justin!" Seru Mike.
"Seven days a week..." (Tujuh hari seminggu...)
"Justin!!!"
"Wet-a..."
"FU*KING CHILD! JUSTIN! TURN OFF THE MUSIC!" Mike langsung beranjak dan berjalan dengan langkah lebar untuk menghampiri Justin.
Mike menatap tajam Justin yang sedang berdiri di depan televisi ruang keluarga di mana musik yang mengandung unsur dewasa sudah dimatikan dan di sebelah Justin ada Noah yang sedang memegang speaker bluetooth berukuran kecil berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
Teen Fiction[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bucin, Celine begitu setia dan menaruh harapan besar kepada kekasihnya namun siapa sangka jika kesetia...