Gimana hubungan Justin Celine, ada di tangan aku. Justin Celine bisa nikah atau enggak ada di aku. Kalian cuma bisa pasrah, udah aku bilang ini cuma cerita dan kalo kalian sampe ke bawa serius dan sakit hati gak banget sih, karena ini cuma cerita. 🥰❤️
IG : audryaprillia04
✨Can We?✨
"Kenapa lo nangis?" Justin duduk kursi yang biasa ia pakai ketika bekerja di hadapan Celine dan Celine duduk di tepi tempat tidurnya.
Celine menunduk sambil menatap ponselnya yang baru saja Justin berikan.
"Cel,"
Celine menggeleng, enggan untuk bercerita.
"Lo sakit hati sama omongan nyokap gue? Tersinggung?"
Celine mengangguk.
"Kenapa harus sakit hati? Di bagian mana yang bikin lo sakit hati?"
Celine menatap Justin dengan bibirnya yang terkatup rapat.
Justin duduk dengan tegak setelah sebelumnya sedikit berbungkuk, "kita terbuka aja sekarang. Kali aja ada jalan keluar, 'kan?"
Celine menatap tidak yakin Justin.
"Gue serius, apapun yang keluar dari mulut lo gak akan gue ejek, tenang."
Celine menghela napas lalu menoleh ketika pintu kamar Justin terbuka dan masuklah Noah bersama dengan seekor kucing yang terus mengekori Noah.
"She keeps following me, Blo." Noah mendekati Justin dan tertawa karena Celcel terus mengikutinya.
"How cute, can you just play outside with Celcel?"
"Yeah." Noah mengangguk, saat sudah berjalan beberapa langkah anak itu kembali mendekati Justin karena lupa mencium Justin.
Celine terus memperhatikan Justin yang bersikap begitu lembut pada Noah dan hanya karena hal itu kepercayaan Celine pada Justin bertambah.
Noah keluar dari kamar Justin bersama Celcel dan berjinjit untuk meraih gagang pintu kamar dan menutup pintu itu dengan tidak terlalu dapat.
Justin menatap Celine menunggu gadis itu berbicara.
"Gue pengen nikah tapi gue takut ketemu sama cowok asing, yang gak gue kenal sama sekali. Gue takut disakitin lagi, gue pengen ketemu cowok yang bisa gue percaya.
"Emang lo gak percaya sama gue?"
"Perbedaan kita yang bikin gue gak percaya, bukan ke lo doang, tapi gue juga gak percaya sama diri gue sendiri."
Justin terdiam.
Celine tersenyum sambil menatap Justin, "gue percaya sama lo, dibagian lo gak akan nyakitin gue. Gue yakin sama lo, tapi yang namanya gak sempurna itu beneran ada, di saat gue yakin sama lo tapi kita harus punya perbedaan."
Justin menatap lantai tanpa mengucapkan apa-apa.
Celine bangkit berdiri bersiap untuk pergi, namun sebelum pergi ia sempat diam menatap Justin kemudian keluar untuk pulang.
-Can We?-
Valerie sempat dilarang makan bersama mereka namun kini wanita itu ada di ruang makan setelah kejadian Valerie melukai tangan Afra, Justin ragu untuk duduk karena kursi yang biasa Lily diduduki yaitu tepat berada di sebelahnya kini diduduki oleh Valerie.
Karena Lily sudah duduk di sebelah Afra, mau tak mau Justin pun duduk di kursi yang biasa ia duduki, bersebelahan dengan Valerie.
"Mau makan apa?" Tanya Valerie saat sudah mengambilkan Liam makanan dengan Liam yang duduk di sebelah kanan sedangkan Justin berada di kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
Teen Fiction[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bucin, Celine begitu setia dan menaruh harapan besar kepada kekasihnya namun siapa sangka jika kesetia...