Can We?'13

15.3K 2.5K 463
                                    

Dalam perjalanan menuju bandara, Justin dan Celine sepakat untuk singgah ke The Keranjang untuk membeli oleh-oleh. Mereka baru saja tiba dan keduanya sibuk memilih oleh-oleh baik untuk diri sendiri ataupun untuk keluarga mereka nanti.

"Lo gak bakal minta bayarin gue, 'kan?" Tanya Celine seraya melihat-lihat tas rotan.

"Enggak lah gila,"

"Bagus," Celine mengangguk lalu sedikit mengerutkan dahi melihat Justin mengambil dua tas rotan dengan gambar bunga, "selera tas lo udah berubah sekarang?"

"Buat Lily sama nyokap gue!"

"Oh, bisa sayang keluarga juga lo ya. Kalo gitu sekalian deh beliin gue ini," Celine menunjukkan tas rotan pilihannya, memegang tas itu dengan kedua tangan dan tersenyum manis seraya sedikit memiringkan kepala.

"Lo siapa?"

Raut wajah Celine berubah kesal seketika, "ini doang, Justin! Lo gak inget selama kita di Bali gue lebih banyak keluarin uang? Uang makan, uang sewa motor, tiket masuk ini itu, semuanya gue!"

"Lah, itu kan karena emang lo yang mau."

"Ya karena gue tau lo gak bakal mau ngeluarin uang,"

"Jadi lo pikir gue mau ngeluarin uang buat tas lo itu? Dih,"

Celine diam menatap sinis Justin, "bodo!" Celine memasukkan tasnya ke keranjang Justin lalu pergi begitu saja sambil menyeret keranjangnya walaupun ia cemas jika Justin akan mengembalikan tas tersebut ke tempat asalnya.

Celine pergi mencari makanan sambil melirik Justin yang juga sedang memilih-milih makanan, mata Celine tertuju pada keranjang Justin di mana ia tidak dapat melihat keberadaan tasnya. Antara dua kemungkinan, Justin mengembalikan tasnya dan tas tersebut tertimbun oleh baju-baju yang Justin beli.

Celine berjalan mendekati Justin yang sedang memilih cemilan tanpa menyinggung soal tasnya tadi, "gue udah."

Justin menatap keranjang Celine yang hanya terisi setengah sedangkan keranjang miliknya penuh, "bentar, duluan kalo lo mau."

"Ya udah." Celine berjalan lebih dulu ke kasir dengan raut sedih karena Justin tidak ada menyinggung soal tasnya. Tidak lama Celine tiba di kasir, Justin juga namun Justin berada di kasir yang berbeda dengannya.

Celine terus memperhatikan keranjang Justin dan saat melihat keberadaan tasnya, Celine langsung tersenyum dan dengan cepat ia hilangkan agar tidak diperhatikan oleh orang-orang yang ada di dekatnya.

Bukannya fokus pada barang-barangnya yang sudah dihitung, Celine fokus pada Justin khususnya tasnya yang sudah dimasukkan ke tas belanjaan.

-Can We?-

"Ini lo beli pake uang lo, Justin? Uang lo? Gaji lo?"

Justin menatap sinis Lily yang bukannya mengucapkan terima kasih malah mencurigainya, "sini gue tarik aja punya lo."

"Jangan dong!" Lily memeluk tasnya lalu mengambil baju yang juga Justin belikan untuknya.

"Waktu mommy sama daddy honeymoon ke Bali kenapa kalian gak beli oleh-oleh kayak gini?" Tanya Lily pada Afra sambil memperhatikan tas dan bajunya.

"Gak sempet, niatnya sebelum ke bandara mommy sama daddy emang mau beli oleh-oleh tapi ternyata kita bangunnya kesiangan, jadinya gak sempet deh." Jawab Afra seraya menepuk-nepuk pelan paha Noah di mana Noah sedang tertidur dipangkuannya dengan lengannya yang menjadi bantalan untuk kepala Noah.

"Penyebab kalian bangun kesiangan?" Tanya Justin tepat saat Mike bergabung dengan mereka di ruang keluarga.

"Astaga, Justin, kayak gak ada pertanyaan lain lo."

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang