Melihat matahari mulai tenggelam di mana hal itu adalah momen yang pas untuk berenang, Celine keluar dari kamar utama yang ada di villa itu sedangkan Justin berada di kamar lain alis Justin yang mengalah setelah perdebatan mereka sebelumnya.
Celine keluar dengan mengenakan pakaian renang model tankini, ketat dan tanpa lengan. Celine bisa bebas mengenakannya karena Justin sedang pergi keluar dan tidak tahu pada pukul berapa akan kembali.
Begitu masuk ke kolam renang, Celine langsung membasahi seluruh tubuhnya, berenang tanpa henti dan setelah merasa lelah gadis itu berhenti dan melipat kedua tangannya di tepi kolam renang sambil memperhatikan ke arah lautan di mana hari sudah mulai gelap dan diterangi oleh warna jingga.
"Serasa lo ya yang punya villa,"
Celine menoleh dan terkejut melihat Justin sudah pulang di mana ia pikir Justin akan pulang pada malam hari, Celine langsung memberikan tatapan tajamnya saat mata Justin tertuju pada tubuhnya. Walaupun Celine berada di dalam air, Justin dapat melihat dengan mudah bagaimana Celine sekarang.
"Lo pikir gue nafsu gitu?"
Celine yang sedang merendahkan tubuhnya langsung ia tegakkan dan keluar dari kolam renang kemudian berdiri di hadapan Justin.
Justin menatap Celine yang basah dari atas sampai bawah, "tapi kenapa liat lo kayak ada yang beda gitu gue ya, Cel?"
"Iiih!" Celine menggoyangkan kedua tangannya agar sisa air pada tubuhnya terciprat ke Justin.
"Lebay lo ah!" Justin menghentikan kedua tangan Celine.
Celine berjalan melewati Justin dan saat berada di belakang Justin, Celine mendorong tubuh Justin hingga Justin tercebur ke kolam renang membuat Celine tertawa puas.
Justin diam tidak mengucapkan apa-apa dan Celine pun berhenti tertawa.
Celine mulai merasa bersalah melihat kemeja dan celana bahan Justin basah, bahkan saat Justin mengeluarkan ponsel dan dompet dari saku celana membuat Celine merasa bersalah.
Justin menaruh ponselnya di meja yang berada di tengah-tengah kursi santai tepi kolam renang lalu menatap Celine.
"Aaaaa!!!" Celine menjerit karena tiba-tiba saja tubuhnya diseret ke kolam renang dengan Justin melingkarkan kedua tangan di pinggangnya, bukan hanya Celine yang tercebur, Justin juga.
-Can We?-
Celine berdiri di belakang Justin di mana Justin sedang bermain PS, "gue mau keluar."
"Maksud lo bilang ke gue?" Tanya Justin tanpa menoleh.
"Fyi aja." Celine balik badan lalu pergi di pukul 19:30 WITA karena saat tiba di Bali siang tadi hingga sekarang, Celine belum ada keluar sama sekali.
Justin menaikkan kedua kakinya di sofa dan menyandarkan punggungnya di mana laki-laki itu mulai larut dalam game yang sedang ia mainkan. Namun di tengah-tengah konsentrasinya, tiba-tiba saja Justin teringat oleh Celine.
Celine datang sendirian ke Bali dengan maksud liburan, hal itu yang sedang Justin pikirkan sekarang di mana sepertinya keadaan Celine sedang tidak baik-baik saja sehingga memutuskan untuk pergi sendirian.
Justin menoleh ke arah pintu yang tertutup rapat di mana Celine sudah keluar beberapa menit yang lalu, karena kepalanya terus diisi dengan Celine, Justin meletak stick PS nya dan pergi ke kamar.
-Can We?-
Celine datang ke salah satu beach club bernama Ku De Ta, ini bukan yang pertama kalinya Celine ke sana dan karena sudah pernah, Ku De Ta menjadi salah satu beach club favorit Celine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
Teen Fiction[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bucin, Celine begitu setia dan menaruh harapan besar kepada kekasihnya namun siapa sangka jika kesetia...