Celine tidak bisa melepaskan tatapannya pada perempuan yang baru saja mengaku sebagai pacar Justin, "pacar? Lo berdua udah gak ada hubungan apa-apa."
"Justin kan nama daddy."
Celine tidak menjawab, menarik Claire mendekat kepadanya.
Daisy tersenyum, "gak ada kata putus dari aku ataupun Justin. We're still a couple."
Celine tertawa kecil, "lo berdua udah lost contact."
"Tapi bukan berarti aku dan Justin putus, aku ke sini cari Justin. I don't know his home address, aku gak pernah di bawa ke rumah dia, never. Untung aja ketemu kamu karena aku denger Justin udah nikah dari temennya,"
Celine yang ingin marah terpaksa ditahan lalu menatap anak kecil dengan paras bulenya.
"Ini anak aku dan Justin,"
Celine membulatkan mata lalu menggeleng dengan cepat, "lo ngaco? Bohong, gak mungkin!"
"Apa perlu aku kasih tau rincian tentang kenapa anak ini bisa ada?"
Celine menggeleng menatap tidak percaya anak kecil yang digenggam oleh Daisy.
"Aku bilang sama Justin, aku di New York selama dua tahun tapi karena aku hamil dan harus besarin anak ini, aku terpaksa tunda ke sini. Aku di New York selama empat tahun jadinya, and she is our daughter, Bree."
"Lo ngaku-ngaku! Gak mungkin Justin... Gak mungkin!" Kedua mata Celine berkaca-kaca sambil terus menggeleng.
"Sebelum aku pergi ke New York aku dan Justin..."
"Stop!" Celine menarik Claire dan mereka pergi dari minimarket itu termasuk meninggal barang-barang mereka yang ada di keranjang.
Daisy mengejar Celine, "kalo kamu butuh bukti biarin aku ketemu Justin."
"Gila! Lo gila! Jangan harap lo bisa ketemu Justin!" Celine mengacungkan telunjuknya tepat di depan wajah Daisy setelah membantu Claire masuk ke mobil.
"Tapi Bree terus nanya soal ayahnya!"
Celine tertawa hambar, "just one word, crazy!"
Daisy menahan Celine yang hendak masuk ke mobil, "she wants to meet her father!" Daisy menunjuk anaknya.
"Gue gak peduli! Justin bukan ayah dari anak itu!"
Daisy kembali menahan Celine yang ingin masuk ke mobil, "biarin aku ketemu Justin!"
Celine menatap tajam Daisy dengan matanya yang merah dan berkaca-kaca.
-Can We?-
Justin menatap wajah Celine yang terlihat sangat masam, "kenapa? Aire buat masalah?"
Celine membanting tasnya, "kamu yang buat masalah!"
Justin mengerutkan dahi dan terkejut ketika Celine meremas kerah bajunya.
"Daisy balik, Daisy ada di sini!"
Justin terkejut, sangat terkejut hingga tidak bisa berkata-kata. Bahkan ketika Celine menariknya keluar dari kamar, Justin tidak bisa menolak karena rasa keterkejutannya.
"Daddy!"
Justin kembali terkejut ketika seorang anak perempuan berlari ke arahnya dan memeluk pahanya, Justin menatap Daisy yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Hey! He is my daddy! Not youl daddy! Stay away!" Claire mendorong Bree menjauh dari Justin dan Claire langsung memeluk Justin.
"Main sama kucing-kucing aja sana, oke? Nanti mami nyusul," Celine menarik Claire menjauh dari Justin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [COMPLETED]
Teen Fiction[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bucin, Celine begitu setia dan menaruh harapan besar kepada kekasihnya namun siapa sangka jika kesetia...