Can We?'55

15.4K 2.2K 1K
                                    

Alasan kalian minta dobel biar tenang? Semoga tenang abis ini🥰

IG : audryaprillia04

Can We?

Claire pergi sendirian ke rumah yang berada di sebelahnya tanpa sepengetahuan orang tuanya, melihat pintu gerbang tertutup rapat, Claire mengambil batu berukuran kecil dan memukulkan batu itu ke gerbang.

"Little uncle! Buka dong, Ai mau masuk!" Claire berhenti memukul batu ke gerbang saat melihat Noah keluar dari dalam rumah.

Noah segera membuka pintu gerbang, "Ai sendirian?"

Claire mengangguk, "Ai males di lumah."

Noah kembali menutup pintu gerbang dan masuk ke dalam rumah bersama Claire, "why?"

"Ada pelakol!" Seru Claire saat anak itu sudah menginjak teras rumah.

"Pelakor?" Beo Afra yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu bersama Mike.

"Iya! Opa, oma! Di lumah Ai ada pelakol!" Adu Claire pada Mike dan Afra.

"Masa sih? Siapa yang Ai maksud?" Afra masih tampak bingung dengan Claire yang sudah duduk di sebelahnya.

"Paling juga temen Celine dateng terus dibilang pelakor sama Claire. Claire kan emang gitu, ada perempuan dateng langsung dibilang pelakor," sahut Mike.

"Tapi emang pelakol!" Claire yang kesal menarik kerah baju Mike.

"Pelakor apa? Gak ada yang berani jadi pelakor, Ai." Afra menjauhkan tangan Claire dari kerah baju Mike.

Celine menghela napas dan berdiri di depan Mike juga Afra, "ih lambut Ai ngeselin!" Claire mengusap rambutnya yang tergerai karena ia merasa risih.

"Noah ambil ikat rambut Ai, di deket TV." Ujar Afra dan Noah langsung mengambil ikat rambut Claire yang memang tertinggal di rumah itu.

"Emang ada pelakol di lumah Ai!" Ucap Claire seraya rambutnya dicepol oleh Afra.

"Bener kata oma, gak ada yang berani jadi pelakor."

Claire memukul meja dengan ekspresi yang begitu kesal membuat Mike, Afra, dan Noah cukup terkejut. Claire menatap bergantian ketiga orang itu, "ada pelakol! Ada! Dia bilang dia pacal Justin telus ada Blee juga, Blee bilang kalo Ai ini bich!"

"Pacar Justin? Yang mana?" Tanya Afra pada Mike.

Mike menggeleng, "pacar dia banyak tapi gak pernah dikenalin ke aku." 

"Terus pelakornya masih ada di rumah, Ai?" Tanya Noah.

Claire menghela napas, "kalo udah gak ada di lumah Ai mau di lumah telus. Pelakolnya masih di lumah Ai! Ai kesel banget!"

Afra beranjak untuk mencari tahu siapa yang Claire maksud.

"Little uncle, let's play hide and seek!" Ajak Claire dan Noah langsung mengangguk.

"Opa juga halus ikut," Claire menarik tangan Mike.

"Opa capek banget, capek banget, Claire sama Noah aja yang main." Mike langsung berbaring di sofa berpura-pura kelelahan padahal sebenarnya ia malas.

Mike memejamkan mata dan sedikit membukanya untuk melihat apakah Claire sudah pergi atau belum, Mike kembali memejamkan mata sambil menghela napas karena dilihatnya Claire mengangkat barang antik kesayangannya sambil tersenyum seperti mengancamnya ingin menjatuhkan barang itu di lantai.

"Oke-oke, opa ikut." Mike beranjak dan Claire langsung meletak barang di meja dan berlari untuk bersembunyi bersama Noah di mana Mike yang akan mencari dan menemukan dua anak itu.

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang