Can We?'51

16.7K 2.2K 391
                                    

"Mami sama daddy malu, Ai! Malu! Bisa-bisanya kentut di depan umum," omel Celine ketika mereka sudah berada di mobil dan sedang dalam perjalanan menuju rumah.

"Mami pelnah kentut kok malah sih?"

Celine menatap Claire yang duduk dipangkuannya, "mami pernah kentut tapi gak pernah di depan umum."

"Ya udah, kalena mami gak pelnah jadi Ai halus pelnah."

Justin tertawa mendengar penuturan anaknya sedangkan Celine menghela napas.

"Ya ampun, malu banget tadi mami, Ai." Celine memejamkan kedua matanya.

"Mami heboh deh, masa kentut ditahan-tahan. Olang Ai pikil kentut Ai gak ada sualanya eh tapi telnyata ada,"

"Ya udah iya gak usah dibahas lagi, makin dibahas makin malu mami." Celine menurunkan kaki Claire yang bertengger di dashboard.

"Daddy gak malu, 'kan?" Tanya Claire pada ayahnya.

"Malu, tapi mau gimana lagi? Aire udah keburu kentut, mana kuat suaranya." Kata Justin tidak seperti Celine yang mengomel melainkan tertawa.

"Daddy aja ketawa masa mami malah,"

"Mami gak marah, mami cuma kesel."

"Sama aja menulut Ai." Balas Claire sambil memainkan liontin kalung ibunya.

-Can We?-

Justin meniup-niup nugget yang baru saja digoreng dan setelah ia yakin nugget itu tidak panas lagi, Justin masukan ke mulut Claire. "Gak panas, 'kan?"

Claire menggeleng sambil mengunyah.

"Kamu sarapan biar aku yang suapin Aire," Celine meletak sarapan Justin yang baru saja ia buat tepat dihadapan Justin lalu duduk di kursinya.

Claire biasanya makan sendiri namun pagi ini anak itu mengatakan sedang malas makan dengan menggunakan tangannya jadilah ia meminta orang tuanya untuk menyuapinya.

"Aire mau kayak gini gak?" Celine menunjukkan layar ponselnya yang sedang memutar sebuah video.

"Kamu serius mau masukin Aire ke kelas balet?" Tanya Justin.

"Aku udah nanya sama temen aku dan katanya bisa kok anak tiga tahun ikut kelas balet, sebenernya empat tahun sih tapi kalo Aire mau boleh aja masuk ke kelas balet."

"Ini balet?" Tanya Claire dan Celine mengangguk.

"Kalo Aire mau kayak gini ntar bakal mami masukin ke kelas balet, mami temenin kok."

Claire mengangguk, "Ai mau. Tapi Zea halus ikut juga ya."

Celine sempat terdiam lalu mengangguk, "pasti. Zea pasti ikut kelas balet juga."

"Gimana kalo Aire kecapekan? Bentar lagi mau masuk preschool terus masuk kelas balet,"

"Kelas balet cuma seminggu sekali kok." Celine memajukan wajahnya pada Aire, "ntar kalo Aire udah agak gede bakal mami daftarin les piano juga, les vocal juga."

Claire yang tidak mengerti hanya mengangguk sambil menonton video yang menunjukkan beberapa anak kecil sedang belajar balet.

"Menurut aku kalo Aire udah kuasai satu bidang aja udah cukup, balet ya balet aja, piano ya cukup piano, gitu juga untuk les vocal. Ini bukan masalah uang, tapi soal Aire yang sanggup apa enggak untuk ikuti lebih dari satu bidang."

"Tapi belum tentu Aire bisa langsung kuasai salah satu bidang itu, Aire harus coba semua bidang sampe di antara semua bidang itu ada yang bener-bener cocok untuk Aire."

Can We? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang