Happy Reading❤
*-*
Seakan tak punya rasa takut atau trauma Aditsya berjalan dengan santain di jalan yang beberapa minggu lalu menjadi saksi bisu kepergian Farrell. Yah Aditsya disini tempat yang sama persis sebelum Aditsya menyebrang sembarangan dan berakhir dengan Farrell yang menghembuskan nafas terakhir dalam pelukannya.
Menghembuskan nafas pelan, Aditsya tersenyum kecil. Itu sudah berlalu dan Aditsya yakin Farrell sudah tenang diatas sana. Mengabaikan semua ingatan itu, Aditsya mulai beranjak meringankan langkahnya dengan senyum kecil.
Jika ditanya kenapa Aditsya kali ini jalan kaki, jawabaannya sederhana. Aditsya ingin menjauh dari Raka, Sam maupun Devano yang kali ini berangkat ke sekolah. Entahlah Aditsya tak tau semenjak hari dimana dia menceritakan pada Shendy siapa dirinya, Aditsya seakan mendapat pencerahan yang membuat dirinya berusaha sebisa mungkin menjaga jarak dengan para mainan cewek itu. Karena Aditsya sadar alasan dibalik semua ini adalah Farrell dan sekarang Farrell sudah tidak ada, jadi apa yang menjadi alasan seorang Aditsya masih bermain? Yahh setidaknya itu yang selama satu hari penuh Aditsya pikirkan kemarin.
Bersenandung kecil, Aditsya merasa dia seperti kembali ke masa lalu. Masa dimana tidak ada orang yang mau pulang bersama dengannya dan masa dimana dia menyembunyikan semuannya.
Aistt kenapa Aditsya selalu mengingat masa lalu hari ini. Sudah lupakan!Menoleh kesamping atau lebih tepatnya kebelakang, Aditsya dapat melihat cowok yang mengendarai motor sport hitam dengan helm full face berjalan kearahnya dan benar saja tebakan Aditsya saat motor itu berhenti tepat disamping nya yang tengah berdiri.
Menatap dengan diam, Aditsya merasa asing dengan motor yang sekarang berada didepannya ini. Mengapa begitu? Karena kalau pun cowok yang masih duduk dimotor itu adalah Raka atau pun Bagas, Aditsya yakin amat sangat yakin kalau dia pasti akan tau dan kalau pun cowok ini adalah Devano atau Shendy Aditsya rasa itu tidak mungkin. Atau... Justin?
Melepaskan helm full facenya, cowok dengan sweeter hitam itu berhasil membuat Aditsya mengernyit bingung.
Siapa cowok ini?
Tersenyum hangat, cowok didepan Aditsya itu berhasil membuat Aditsya semakin bingung
"Aditsya ya kan?"
Mengangguk, Aditsya mencoba mengingat apa dia pernah bertemu dengan cowok didepannya ini?
"Iya, Lo siapa ya? Bentar Gwe kaya pernah liat Lo sebelumnya? Apa kita pernah ketemu?" Cowok itu mengangguk membuat Aditsya semakin memutar otak cantiknya untuk mengingat dimana dia pernah bertemu dengan cowok yang sekarang sudah turun dan berdiri tepat didepan nya.
"Gwe William, inget?" Aditsya mengernyit sebelum berganti dengan wajah sumringah sebelum menerjang tubuh cowok didepannya itu dengan pelukan hangat
"Ahhh William Gwe kangen banget sama Lo, sialan Lo kemana aja?" Aditsya tak habis pikir bagaimana bisa dia lupa terhadap cowok yang tak pernah tergoda dengannya. Sahabatnya, sepupu jauh Bagas.
William Satria Tanaka.
Cowok yang Aditsya panggil William itu tersenyum hangat
"Ada juga Lo kemana aja gak pernah main hah?" Aditsya hanya cengengesan
"ckk, Lo kaya gak tau aja heheh" William menggeleng kecil tau apa yang dimaksud cewek cantik didepannya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriends??? [REVISI]
Romance[REVISI - 9 Mei 2022/? 🔞🔞🔞 Tangan kokoh dan panas itu perlahan naik. Menyentuh setiap jengkal tubuh Tsya dengan lihai dan handal. Membuat sang pemilik tubuh dibawahnya mendesah penuh nikmat terus meminta lebih. "Ahh... Bagas" Tsya tak kuasa menah...