part17[REVISI]

4.8K 54 0
                                    

Aditsya yang diam dan terus diam sepanjang perjalanan yang dia habiskan bersama dengan Sam. Berulang kali Sam mengajak Aditsya ke tempat-tempat yang bagus menurut Sam namun Aditsya tetap dalam diam dan kesalnya.

"Sya kita ke taman yuk." ajak Sam untuk ke sekian kalinya.

"Enggak, aku mau pulangg Sam" tolak Aditsya untuk kesekian kalinya juga.

"Huftt oke oke" Pasrah Sam akhirnya.

Dengan kecepatan sedang kini keduanya telah sampai di depan rumah Aditsya. Dengan buru-buru Aditsya turun. Dan hendak berlalu begitu saja sebelum akhirnya sebuah tangan menggenggam pergelangan tangan Aditsya. Siapa lagi kalo bukan Sam?

"Kamu masih marah sama aku?"
Tanya Sam yang  tak di jawab oleh Aditsya.

"Sya, aku minta maaf, aku tau aku salah, tapi kamu tolong ngerti juga dong Sya.." ucap Sam yang terjeda saat melihat ekspresi marah dari Aditsya.

"Oke oke iya aku salah, aku minta maaf aku janji gak bakal ngulangin lagi, maafin aku Sya." mohon Sam.

"Huftt oke iyah aku maafin, asal janji gak bakal ngulangin lagi, dan kalo kamu ngulangin lagi aku gak mau ngomong sama kamu selama satu minggu." Luluh Aditsya mutlak.

"Iyh oke siap janji.. Makasih sayangg" ucap Sam yang kemudian memeluk Aditsya.

"Yah udah kamu pulang gihh, aku juga cape pen mandi" pinta  Aditsya yang perlahan melepaskan pelukan Sam.

"Oke aku pulang dulu, kalo ada sesuatu jangan lupa kasih tau aku oke?" ucap Sam dengan mengelus lembut rambut Aditsya, dan berlalu setelah Menjatuhkan satu kecupan di bibir Aditsya singkat.

Aditsya segera masuk ke dalam mension-nya hingga perlahan langkah kakinya terhenti saat melihat dua orang yang tengah duduk mesra saling menukar canda, yang sontak membuat senyum di bibir Aditsya mengembang dan dengan cepat Aditsya menghampiri kedua orang tersebut.

"Daddy" teriak Aditsya dan menghamburkan pelukan kepada orang yang dia sebut Daddy itu. Memeluk Aditya Hermawangsa dengan sangat erat yang di sambut tak kalah erat dari sang ayah. Sebelum melepas pelukan dan memeluk wanita yang juga Aditsya Rindukan di sampingnya tak kalah erat.

"Mommy, Aditsya Rindu Mommy, kalian kenapa gak bilang sihh kalo mau pulang hari ini?" Keluh Aditsya setelah melepas pelukan dari sang ibu.

"Suprais dong Sya, Kalo kita ngasih tau kamu-kan namanya bukan Suprais lagi. Yah kan Dad" jawab Sang ibu yang di angguki oleh sang ayah Aditya. Membuat Aditsya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Woww oke oke jangan cemberut masa anak Daddy ngambek kaya gitu? Nihh Daddy bawain hadiah buat kamu" ucap sang ayah sambil meyodorkan sebuah kotak, yang segera di ambil oleh Aditsya dengan antusias.

"Yeyy, Mom masa hanya daddy yang memberikan hadiah?" tagih Aditsya kepada sang ibu.

"Easy sayang. Mommy telah menyiapkannya untuk Kesayangan Mommy. Nahh Tadaa.." ucap Salsa sambil menyerahkan kotak yang di ambilnya dari belakang tubuh wanita berusia 40 tahun namun masih seperti 25 tahun itu.

"Woww, aku gak sabar buat buka hadiah dari kalian."

"Uhh is so sweet Daddy, I like it, Thank You" ucap Aditsya  saat membuka hadiah dari sang ayah, berupa jam tangan Mewah tak lupa memberi pelukan pada sang ayah, sebagai ucapan terima kasih.

"Itu sama seperti Mommy-mu"

"Seriosly? "

Salsa melihatkan jam tangan yang sama yang dia kenakan kepada Aditsya.

"Woww, oke mari kita buka hadiah dari Mommy"

"Ahh Mommy, You Know That i wont. Thank You Mom" ucap Aditsya yang berbinar saat mendapatkan beberapa Dress cantik dengan alat make up yang cewek itu dambakan.

Boyfriends???   [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang