___________
Farrel hendak membuka suaranya namun harus terhenti karena Seseorang yang tak asing menurut Farrel datang, dan mengusiknya.
Mengusik untuk Farrel, penyelamat untuk Aditsya.
"Hai Hanny" sapa Sam yang datang di waktu yang tepat menurut Aditsya.
"Hai Sam" balas Aditsya setelah mendapat kecupan singkat di bibirnya dari Sam. Yang membuat Farrel mengalihkan pandanganya saat itu juga.
"Ehh bentar, Lo bukannya anak baru kelas 12 Ips itu kan?" Tanya Sam dengan menunjuk Farrel yang hanya di jawabi dengan anggukan kepala dari cowok yang di tanya itu.
"Ouh kenalin Gwe Sam Diwangga Ketua Osis SMA Harapan Bangsa"
"Gwe Farrel Arsyad" jawab Farrel dengan membalas uluran tangan dari Sam.
"Kamu kenal dia Hanny?" tanya Sam setelah melepaskan uluran tanganya.
"Hemm, kita satu SMP dulu" jawab Aditsya singkat yang di balas dengan 'ohh' panjang dari Sam.
"Yuk Sam kita pulang" ucap Aditsya lagi dan menarik Sam pergi.
"Kita duluan Bro" ucap Sam pada Farrel yang masih berdiam diri, termenung tak menyangka, gadis polos yang dulu dia cintai kini berubah menjadi seorang players. Itu salahnya, dia salah telah membuat seorang Aditsya berubah. Farrel mengacak rambutnya frustasi seiring rasa bersalah yang muncul dalam dirinya.
____________
Di sisi lain, Aditsya terus diam di sepanjang lorong demi lorong yang mereka lewati. Sam yang terus berceloteh, merasa heran dengan sikap Aditsya, hingga akhirnya Sam menghentikan langkahnya yang sebentar lagi sampai di parkiran sekolah, yang sontak juga membuat langkah Aditsya terhenti. Aditsya menoleh menatap dengan tatapan bertanya pada Sam.
"Kamu kenapa Sya?" tanya Sam heran
"Kenapa apanya?"
"Ya Kamu kenapa? Dari tadi Aku ngomong kamu cuma jawab ohh, iyh, Kamu kenapa ngomong sama Aku Hanny" ucap Sam dengan tuntutan, dengan ke dua tangan yang menangkup wajah Aditsya.
"Aku baik-baik aja Sam, Aku gak papa" Aditsya menggenggam kedua tangan Sam yang semula berada di wajahnya.
"Kamu boong sama Aku Hanny, jujur ada apa?" ucap Sam dengan nada yang lebih lembut, dengan tangan kiri yang menggenggam tangan Aditsya dan tangan yang kanan mengelus pipi Aditsya perlahan.
Aditsya menatap Sam lekat, begitupun sebaliknya, entah angin dari mana, air mata menggenang begitu saja di kedua mata Aditsya, dan dengan sekali kedipan Aditsya menjatuhkan tetesan air bening itu, membuat Sam semakin heran di buatnya."Heyy heyy kenapa nangis Hanny? Hanny ada apa?" ucap Sam yang melihat tangis dari kasihnya, yang tak kunjung di jawab oleh Aditsya, membuat Sam menariknya dan mendekapnya erat, memberikan ketenangan yang membuat hati Aditsya sedikit menghangat. Sam mengusap lembut rambut Aditsya dengan sayang.
"Kamu tenang oke? Ada Aku. Jangan sedih, maaf kalo Aku salah Hanny" ucap Sam, yang hanya di jawab oleh gelengan kepala dari Aditsya.
"Oke Kamu gak perlu jelasin Kamu kenapa sekarang. Kamu tenang aja dulu hm?" ucap Sam yang di balas anggukan oleh Aditsya yang berada di pelukanya.
Aditsya melepaskan pelukanya, mengusap kasar sisa air mata yang ada di pipinya, dan sedikit tersenyum walau palsu, dan mengajak Sam agar segera pulang. Sam sempat menolak tapi dengan melihat Aditsya yang cemberut membuat dia mengurungkan niatnya.
Di sepanjang jalan hanya ada kesunyian, sudah beberapa kali Sam mencoba untuk mengajak Aditsya berbicara, namun hanya di balas 'hmm' dari Aditsya.
___________
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriends??? [REVISI]
Romance[REVISI - 9 Mei 2022/? 🔞🔞🔞 Tangan kokoh dan panas itu perlahan naik. Menyentuh setiap jengkal tubuh Tsya dengan lihai dan handal. Membuat sang pemilik tubuh dibawahnya mendesah penuh nikmat terus meminta lebih. "Ahh... Bagas" Tsya tak kuasa menah...