Part47 [REVISI]

1K 30 6
                                    

Spoiler kata 'Annoying Boy'

Enjoy Reading❤

*-*

Berjalan dengan santai ditemani Shendy disampingnya Aditsya merasa hari ini adalah hari yang paling indah. Entahlah, Aditsya hanya merasa demikian mungkin karena akhir akhir ini dia banyak menghabiskan waktu dengan cowok yang dia panggil dengan 'Annoying Boy' Ahh Shendy Pramudya. Kenapa Kamu mengusik hati Aditsya yang sudah menetap pada satu pilihan?

Menoleh Aditsya mendapati senyum Shendy yang merekah. Entah hanya Aditsya saja yang merasa atau memang benar adanya kalau Senyum Shendy akan lebih indah saat senyum itu tanpa kejahilan didalamnya. Senyum tulus.
Menyandarkan kepala kebahu kiri Shendy, Aditsya mencoba menyamankan posisi. Tersenyum Aditsya merasa dia seperti baru pertama kali jatuh cinta dan mengalami hal romantis seperti ini. Ahh Aditsya Aditsya... Sadar kamu sudah 18 tahun.

"Besok Kamu mau kemana Sya?" Shendy bertanya dengan gerakan tangan yang mengusap kepala Aditsya lembut.

"Besok Aku ada urusan. Kenapa?"

"Gak papa. Aku cuma mau ngajak Kamu ke pantai. Tapi ya udah lah" Aditsya mengangkat sedikit kepalanya, menatap Shendy dari samping sebelum menjatuhkan ciuman kilat di pipi cowok itu

"Lain kali oke?" Shendy mengangguk, membiarkan Aditsya kembali ke posisi cewek itu sebelumnya.

Memejamkan mata, Aditsya menikmati setiap detik yang dia lalui bersama Shendy. Hal yang belum pernah Aditsya rasakan selain dengan Bagas. Yah, karena biasanya Aditsya selalu berharap waktu cepat berlalu jika dengan para cowoknya yang lain. Tapi dengan Shendy...bahkan Aditsya merasakan hal yang sama seperti saat bersama dengan Bagas. Waktu yang bergulir seperti sesuatu yang bisa Aditsya hitung dengan perlahan. Ahh Aditsya jadi takut sendiri kalau kalau semua ini adalah isyarat bahwa kelak apa yang dia rasakan sekarang akan hilang. Semoga itu tidak terjadi, dan tak akan pernah terjadi.

Membuka mata pelan, Aditsya mendapati pemandangan yang sungguh membuat ngantuk yang sempat singgah menguap. Bagaimana tidak, didepan sana Aditsya melihat Sam dan Nana yang tengah berjalan berdua dengan tangan yang saling bertaut juga canda yang keduanya umbar. Aditsya mengulas senyum kecil, yang rupanya diketahui oleh cowok yang sejak tadi bersamanya.

"Itu Sam-kan?" Aditsya mengangguk. Membenarkan apa yang Shendy lihat juga apa yang dia liat barusan.

"Ahh Aku bahagia Shendy..." Aditsya memeluk Shendy erat. Seolah cewek dengan rambut yang kali ini bergelombang penuh itu baru saja mendapat hadiah besar.
Shendy yang tak mengerti hanya bisa menggeleng sebelum  dengan erat ikut membalas pelukan Aditsya.

*-*

Turun dari dalam mobil dengan baju santai dan dua kantung plastik berlogo lebah Aditsya mulai memasuki gedung Appartemen yang menjulang didepannya.
Ini hari minggu pagi, dan tempat yang kali ini dia kunjungi adalah tempat favoritnya setiap minggu, Appartemen Bagas.

Ahhh Aditsya tak sabar!

Melangkah dengan cepat bahkan bisa dibilang berlari kecil Aditsya tak mau berlama-lama menunggu lift hanya karena lambat. Walau pada akhirnya Aditsya harus berdua dengan cowok menyebalkan dan sombong seperti cowok disamping kanannya ini.

Justin Sander Abraham...

Huh...

Aditsya menghembuskan nafasnya pelan. Dengan masih berpura-pura tidak melihat kalau cowok disampingnya ini adalah cowok yang sama saat mereka bertemu dikantor Devano waktu itu.

Boyfriends???   [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang