Im back!
Heheh.. Love you gays...
Aku mau bawa cerita baru...Aku kasih tau di bawah nanti...
Enjoy Reading💜
_______________
Aditsya menatap sebentar pantulan dirinya dari cermin full body yang berdiri tepat di depannya saat ini. Merasa ada yang kurang dari dirinya Aditsya teringat kalau kalung yang biasa bertengger manis di lehernya tidak berada di tempat.
Menoleh ke kanan dan kiri Aditsya tak mendapati keberadaan kalung yang dia suka itu. Berjongkok Aditsya berusaha mencari ke bagian bawah nakas samping kaca. Namun nihil, tak ada apa pun di sana.
Berdiri, Aditsya baru saja hendak mencari ke dalam walk in closet sebelum tangan kokoh dan berurat menunjukan kalung yang dia cari itu tepat di depan matanya.
"Kamu cari ini Honey?" Aditsya mengangguk dengan senyum merekah.
Mengulurkan tangan Aditsya hendak mengambil kalung itu untuk di kenakan namun isyarat dari Bagas yang memintanya untuk berbalik dan membiarkan cowok itu memasangkannya, menghentikan gerakan Aditsya dan tanpa banyak kata Aditsya berbalik. Membiarkan Bagas memasangkan kalung yang cowok itu berikan untuk Aditsya pada leher cewek itu.
Aditsya kembali mengulas senyum saat kalung berbandul huruf B diatas Berlian itu kembali menghiasi lehernya. Bersamaan dengan kepala Sang pemasang yang bertengger manis pada bahunya menyeruakkan wajah cowok itu diantara leher Aditsya dengan kedua lengan yang memeluk pinggang Aditsya penuh rindu.
"You always perfact in my eyes honey.."
"Sure?"
"Ya...always and forever"
"Bahkan sampe kalau Aku udah tua, berkeriput, dan beruban?"
"Forever honey... selamanya, artinya. Apapun kamu dan gimana pun keadaan kamu. Kamu tetap cantik dimata Aku" Aditsya terkikik pelan, sebelum membalik tubuh dan melingkar kedua tangan pada leher Bagas yang sepontan menarik Aditsya agar semakin dekat.
"Aku lupa kalo Kamu cinta mati sama Aku.." Aditsya tertawa sebentar sebelum terdiam menatap mata Bagas dalam.
"Bagas...beberapa hari ini Aku gak bisa tidur nyanyak. Aku gak tau kenapa tapi perasaan Aku gak tenang dan gusar banget. Rasanya Aku pengen nangis setiap waktu kalau keinget Aku takut banget terhadap sesuatu yang bahkan Aku gak tau apa itu." Bagas mengulas senyum, sebelum menarik Aditsya kedalam pelukannya.
"Honey, apapun itu. Kamu harus yakin kalo semua bakal baik-baik aja dan semua bakal indah pada waktunya." Aditsya mengangguk dalam pelukan Bagas yang kemudian terurai bersamaan dengan tangan cowok itu yang mengusap pipinya lembut.
"Kamu gak perlu sungkan ngasih tau Aku apapun itu. Aku bakal selalu ada buat kamu Honey. Aku Bagas, Aku milik Kamu" Aditsya kembali mengangguk bersamaan dengan pelukan yang cewek itu berikan pada Bagas.
"Aku beruntung punya Kamu, Bagas"
"Aku yang lebih beruntung Honey"
Mengurai pelukan Bagas mengusap sebentar jejak air mata yang berada di pipi kiri Aditsya sebelum menggenggam tangan cewek itu penuh mesra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriends??? [REVISI]
Romance[REVISI - 9 Mei 2022/? 🔞🔞🔞 Tangan kokoh dan panas itu perlahan naik. Menyentuh setiap jengkal tubuh Tsya dengan lihai dan handal. Membuat sang pemilik tubuh dibawahnya mendesah penuh nikmat terus meminta lebih. "Ahh... Bagas" Tsya tak kuasa menah...