Part46 - Real [ REVISI]

1.5K 42 6
                                    

"Sekedar menyapa orang yang pernah mengisi hari dengan senyum manis bukan kesalahan, jadi kenapa harus takut atau malu?"

-Aditsya Putri Hermawangsa-

*-*

Setelah melewati beberapa tahap mulai dari Debat terbuka, Debat tertutup, Wawancara, dan lain lain kini tiba saatnya waktu Pemilihan Osis tiba.

Didalam ruang aula yang telah disulap menjadi bilik pemilihan Aditsya duduk dengan tenang seolah pemilihan yang sudah berlangsung sekitar 1 jam itu adalah hal yang biasa untuknya. Lagian kenapa juga Aditsya harus takut kalah kalau semuanya sudah dia siap kan matang-matang? Ditambah lagi dukungan dari para guru juga Ketos kesayangannya yang sejak tadi tak pernah absen manatap dirinya.

Ahh Sam Diwangga...

Menoleh Aditsya mendapati wajah Shendy yang berusaha tenang, yah berusaha tenang karena tentu saja Aditsya tau kalau ini adalah pemilihan yang sangat amat Shendy inginkan. Bahkan Aditsya ingat semua hal yang cowok disamping nya itu siapkan untuk semua ini.

Mengambil satu tangan Shendy, Aditsya dapat merasakan dengan jelas tangan cowok itu yang berkeringat. Tersenyum, Aditsya berusaha meyakin bahwa semua akan baik-baik saja, apapun yang terjadi.

"Oke, pemilihan secara online telah selesai dilaksanakan dan kami tim IT meminta waktu sekitar 30 menit untuk melakukan penghitungan" Suara dari Rangga selaku ketua tim IT yang bertugas dalam Pemilos mengintruksi membuat semua orang yang ada mengangguk menyetujui permintaan salah satu anggota Sam itu.

"Sya, gimana kalo kita kalah?" Shendy berbisik, membuat Aditsya menoleh dengan senyum licik yang tertampil diwajah cewek itu

"Kalo kita kalah Aku bakal suruh Rico buat ngerantas hasilnya biar kita yang menang!" Aditsya balas berbisik penuh semangat berbeda dengan Shendy yang menatap dengan satu alis terangkat

"Rico kelas kita?" Aditsya mengangguk pasti

"Emang dia bisa ngerantas?" Aditsya terkikik kecil

"Jelas dong! Udah Kamu percaya sama Aku. Kita bakal menang, kan Kamu sendiri yang udah nyiapin semunya" Shendy mengangguk membenarkan apa yang Aditsya katakan, dia telah bekerja keras untuk ini.

Kembali memfokuskan pandangan ke depan keduanya tak sabar untuk melihat hasil dari pemilihan osis mereka.
Rangga selaku ketua tim IT menyita seluruh perhatian yang ada, mengambil mic Rangga mengetuknya tiga kali. Entah untuk apa.

"Oke Saya selaku ketua tim IT dan perwakilan dari Osis yang masih menjabat dengan ini akan menyatakan sekaligus menujukan siapa calon ketua juga calon wakil yang menang. Dan Saya memberi tahu kan bahwa semua ini murni tanpa campur tangan atau kesalahan sedikit pun. Oke tanpa mengambil banyak waktu Saya akan mengumumkan pemenang Pemilos tahun ini yaitu...." semua orang berdebar tak terkecuali Aditsya yang juga merasakan hal sama bahkan kali ini Aditsya berdoa dalam hati.
Sedikit teralih, semua kini menatap layar proyektor yang sudah disediakan hingga...

"Selamat untuk pasangan... Nomor urut 2 Shendy dan Aditsya!" Semua orang bertepuk tangan bahagia tak terkecuali Aditsya yang menatap Shendy bangga

Boyfriends???   [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang