Part33 [REVISI]

2.3K 41 2
                                    

  "Sekuat apapun seseorang, dan setangguh apapun seseorang. Kalau sudah jatuh cinta maka semua akan terlihat sama. Lemah dan tak berdaya..."

-Shendy Pramudya-

Happy Reading

*-*

Berjalan serasi bagai suami-istri, saling merangkuh penuh cinta. Bagas dan Aditsya berjalan ringan memasuki salah satu Mall terbesar di Jakarta. Mengabaikan berjuta pasang mata yang menatap mereka dengan berbagai pandangan.

Aditsya tau, sangat amat tau. Bahwa dia dan Bagas adalah pasangan yang sempurna. Rasanya amat sangat bahagia. Bisa menghabiskan waktu bersama dengan orang yang paling kita cinta. Kebahagian yang paling indah.

Melirik sekilas kesamping, Aditsya spontan menghentikan langkah-nya tepat saat mata Indah-nya menatap dua orang yang amat dia kenal sedang berjalan dengan sang cowok yang memimpin jalan dan sang cewek yang mengikuti dibelakang dengan beberapa paper bag yang membuat cewek itu kesulitan berjalan. Senyum Aditsya terukir membuat Bagas yang senantiasa berdiri disampingnya mengernyit heran.

"Liat apa sih Honey?" Aditsya menoleh. Dia lupa bahwa dia kesini bersama dengan Bagas. Tersenyum manis Aditsya semakin mengeratkan pelukan-nya pada lengan kokoh Bagas mesra juga menyandarkan kepala tepat pada bahu Bagas sebagai gerakan selanjutnya.

"Gak papa. Abis nonton kita beli dress di tempat itu ya Bagas?" menatap lembut Bagas mengangguk mengiyakan atas apa yang Aditsya minta barusan. Sebelum dengan senyum yang merekah di sudut bibir keduanya kembali berjalan menuju bioskop untuk menonton. Sesuai apa yang mereka rencanakan sebelumnya.

                             *-*

Mengernyit, Shendy coba meyakinkan kalau seseorang yang baru saja dia lihat itu adalah orang yang dua hari lalu berada satu meja tidur dengan-nya. Dengan tatapan penuh tanya Shendy yakin kalau cewek yang bersama dengan cowok yang dia liat barusan adalah Aditsya. Tapi apa yang cewek itu lakukan di Mall ini? Dan siapa cowok yang bersama Aditsya tadi? Mengapa mereka terlihat begitu mesra bahkan Shendy akui kalau keduanya berhasil menyita perhatian hampir semua orang yang ada di dalam Mall ini.

Mendekat pada sang Kakak, Shendy memberitahu kalau dia ingin pergi sebentar, sebelum dengan cepat cowok yang kali ini mengenakan hoddie merah itu berlalu setelah mendapat ijin dari Sang Kakak.

Mengambil tempat duduk dengan jarak dua kursi tepat di belakang kursi yang diduduki oleh Aditsya juga cowok tadi. Shendy semakin dibuat heran. Sebenarnya siapa cowok yang sekarang duduk disamping Aditsya itu? Bukan nya Aditsya mempunyai hubungan dengan Sam kakak kelas sekaligus Ketua Osis itu? Lalu kenapa sekarang Aditsya jalan bersama dengan cowok yang Shendy yakini bukan berasal dari sekolah yang sama dengan sekolah mereka? Apa Aditsya.... Tidak! Shendy yakin kalau Aditsya bukan cewek seperti yang sempat terlintas di benaknya barusan. Shendy yakin itu tapi...

Hal yang ada di depannya berkata sebaliknya. Apa yang dia lihat itu benar atau apa? Sial! Kenapa dia harus melihat hal semacam ini. Kenapa dia terbakar sekarang?

Mengepalkan kedua tangan kuat Shendy burusaha memendam sesuatu yang meledak didalam sana. Apa yang dilihat saat ini...

Aditsya berciuman dengan cowok itu?

Boyfriends???   [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang