Part50 [REVISI]

767 26 0
                                    

Enjoy Reading

_*_

Aditsya berjalan, melewati berbagai ruang kelas sebelum akhirnya sampai di perpustakan. Tempat yang sangat amat jarang Aditsya kunjungi tapi entahlah hari ini dia merasa ingin membaca sesuatu yang dapat menambah pengetahuannya bukan sekedar halu.

Di jam kedua ini guru sedang mengadakan rapat entah untuk apa dan entah membahas apa Aditsya tak perduli jadilah semua siswa berhambur keluar semau mereka ada yang memilih tidur di kelas, makan di kantin, apel ke kelas sebelah buat pacaran dan lainnya. Ahh beda dengan Aditsya yang kali ini tengah anteng membaca sebuah buku dengan tema Pendetox-ian siapa tau Aditsya bisa meracik sesuatu untuk agar badannya tak mudah lelah. Sebenarnya Aditsya paling malas dalam hal membaca bukannya dia tak pandai heii bahkan Aditsya selalu mendapat perkingkat ke dua dikelas jadi siapa yang bilang Aditsya bodoh? Sini kalo berani. Tapi berhubung dia bosan dan tidak tau harus apa sedangkan kelas menjadi ramai karena semua teman sekelasnya yang mulai melakukan hal gak jelas di tambah lagi Shendy yang entah kemana tidak berangkat sekolah jadilah Aditsya disini lebih memilih untuk sesekali menatap langit dari balik kaca tebal didepannya. Karena hari ini Aditsya tengah malas berbincang atau hanya meladeni seseorang berbicara. Sungguh Aditsya sangat amat malas hari ini.

Menoleh kesamping kiri Aditsya menatap malas cowok didepannya ini oh ayolah dia sedang tidak ingin membahas apa apa. Menoleh tajam saat cowok disampingnya dengan seenaknya mengecilkan volume musik dari Handphone yang Aditsya letakan di samping. Memejamkan mata sebentar juga menghembuskan nafas pelan Aditsya melepaskan handset yang semula bertengger manis di kedua telingannya sebelum menatap cowok di sampingnya malas.

"Kenapa sih Sam? Kamu gak liat aku lagi baca?" Aditsya berujar tak suka.

"Aku tau Hanny. Aku cuma mau minta maaf soal tadi pagi ke kamu" Aditsya memutar mata hiperbola sebelum kembali menatap cowok bernama lengkap Sam Diwangga itu cuek "Aku maafin. Udah sana pergi! Sekalian gak usah balik lagi." Aditsya berkata kesal. Aditsya tau ini berlebihan tapi bagaimana mungkin Aditsya tak kesal pagi pagi cewek itu menghampiri Sam memeluk cowok itu didepan umum dan seenak jidad cowok itu mengabaikannya. Kan Bangsat!

Sam menatap Aditsya bimbang ada rasa sakit sekaligus sesuatu yang entah dia tak tau apa. Menatap Aditsya dengan bingung yang dengan jelas dapat dilihat oleh Aditsya yang diam diam mengamati setiap raut yang cowok itu tampilkan dari ekor matanya.

Menghembuskan nafas pelan Sam mendekatkan kursinya kearah Aditsya, sebelum menjatuhkan satu kecupan hangat tepat dikening Aditsya yang spontan menoleh "Aku sayang kamu Hanny, dan aku minta maaf buat kejadian tadi pagi. Aku tau aku salah dan aku disini mau ngajak kamu jalan abis pulanh sekolah. Aku mau jelasin sesuatu sama kamu" Aditsya menatap ingin tau "kenapa gak sekarang aja?" Sam menggeleng "Ini butuh privasi" Aditsya mengangguk pasti sebelum menjawab dengan yakin "Aku tunggu di kelas" Sam mengangguk setelahnya terdiam dengan pikiran yang bercabang dua berbeda dengan Aditsya yang kembali memfokuskan attensi pada buku yang dibacanya tanpa mau tau apa yang tengah Sam pikirkan yang jelas jelas Aditsya tau apa itu. Karena tanpa cowok disamping nya itu ketahui Aditsya mengulas senyum kecil yang sangat amat tipis.

-

Mendudukan dirinya disalah satu bangku taman dengan Sam disampingnya. Aditsya mengulas senyum lebar, dalam hati Aditsya berseru takjup terhadap cowok yang mengulurkan sebotol minuman kaleng dingin kearahnya itu. Takjub akan semua tingkah romantis cowok itu.
Ah Aditsya baru sadar ternyata dibalik sikap mesum seorang Sam Diwangga cowok itu juga punya sikap brengsek yang baru Aditsya tau sekarang.

Boyfriends???   [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang