Part48 [ REVISI]

782 30 0
                                    

Spoiler kata 'Tak Tuntas'

-Enjoy Reading-

*-*

Aditsya menoleh, menatap plataran rumahnya sebelum menoleh kesebelah kiri dan mendapati Devano yang tersenyum lembut. Mengusap kepala Aditsya pelan, Devano sudah berhasil mengembalikan mood Aditsya yang sempat down bukan dengan Sexs tapi dengan semua perhatian cowok itu. Aditsya yakin jika suatu hari nanti dia melepas Devano, cowok itu akan mendapatkan cewek yang lebih baik dari dirinya bahkan lebih dari amat.

Rasanya Aditsya bahagia bisa mengenal cowok berhati baik seperti Devano yang dengan bodoh nya hanya Aditsya jadikan mainan pelampiasan dendamnya terhadap Farrel tapi semua itu sudah selesai dan Aditsya yakin permainannya ini akan segera Tuntas.

Aditsya mengulas senyum, menatap Devano dengan binar bahagia "Makasih buat hari ini Dev" Aditsya menjatuhkan satu kecupan hangat tepat dirahang Devano.

"Anything for you Hanny"

"Yah udah aku turun ya?" Devano menggeleng dengan eksperesi lucu membuat Aditsya terkikik kecil

"Dev..." Helaan nafas menyerah terdengar dari bibir Devano sebelum cowok itu mengganti rautnya dengan raut yang sudah Aditsya tebak akan berakhir dengan apa, saat cowok yang sudah menggulung lengan kemejanya sampai siku itu perlahan mendekat, sebelum menjatuhkan satu kecupan yang berulang-ulang setelahnya berubah jadi lumatan yang menggebu, saat Aditsya ikut membalas lumatan yang Devano berikan. membiarkan gairah yang semakin memuncak sebelum dengan cepat Aditsya mendorong dada Devano pelan, membiarkan gairah yang sudah tercipta harus herakhir seperti kegiatan tak tuntas mereka tadi siang.

"Aku cape Dev..." Devano mengangguk mengerti, membiarkan Aditsya-nya keluar dari mobil setelah cowok itu menjatuhkan satu kecupan hangat dipipi kiri Aditsya.

"Hati-hati dijalan Dev" Devano mengangguk membiarkan Aditsya memasuki rumah cewek itu, meninggalkan Devano yang menatap punggung cewek itu dengan binar yang sulit diartikan.

"Aku ngerasa kaya Aku belum milikin Kamu sepenuhnya Sya" Devano membuang pandangan kearah kemudi, sebelum menghela nafas lelah dan berakhir pergi, meninggalkan area rumah cewek yang mengisi harinya dengan cara indah cewek itu.

*-*

Memasuki rumahnya Aditsya disambut Bi Imah yang tengah membereskan area ruang tamu

"Malam Bi?" Bi Imah menoleh, menyambut Aditsya dengan sapa hangat juga senyuman ramah.

"Bi Imah kok ini ada gelas minum siapa yang namu Bi?" Aditsya bertanya saat mata suntuknya menatap satu gelas kopi kosong diatas meja.

"Ouh ini, tadi Den Bagas dateng Non. Minta dibikin kopi" Aditsya mengangguk sebelum mengerjap dan menatap Bi Imah dengan binar bahagia.

"Bagas Bi?" Bi Imah mengangguk bingung.

"Yey!!!" Dengan cepat Aditsya meninggalkan Bi Imah yang menggeleng tak habis pikir saat melihat Aditsya yang menaiki tangga menuju kamar cewek itu.

-

Membuka pintu kamarnya pelan, Aditsya menyumbulkan sedikit kepalanya masuk melihat seluruh ruangan yang kosong tanpa ada sosok cowok yang dicintainya itu. Aditsya mengerjap heran saat memasuki kamar yang bahkan tak terdengar suara air, pertanda seseorang sedang mandi.

Boyfriends???   [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang