Pagi harinya Aditsya berangkat ke sekolah menggunakan mobil pribadinya sendiri, tanpa supir yang menyetir untuknya.
Aditsya berjalan dengan lusu menuju kelasnya, mengabaikan semua sapaan dan ucapan selamat pagi dari setiap orang yang menyapanya tanpa perduli. Entah, kenapa hari ini mood Aditsya sedang buruk.Seseorang berjalan mendekat mensejajarkan langkahnya dengan Aditsya. Cowok itu menempatkan tanganya di bahu Aditsya, dan mencium kening Aditsya sekilas.
"Hai Hanny! Kamu kenapa kok lesu gitu? Ada masalah? Atau lagi bedmood?" tanya cowok itu tak melepaskan tanganya.
"Aku gak papa cuma lagi bedmood aja pagi ini, Aku duluan ya Lex bay!" jawab Aditsya pada cowok yang bernama Alexander John itu, namun baru saja Aditsya hendak melangkah tangannya sudah di cekal oleh Alex.
"Oke Aku anter Kamu ke kelas Hanny" ucap Alex yang dengan cepat menggandeng tangan Aditsya.
Aditsya memasuki kelasnya dengan Alex yang masih mengikutinya dari belakang. Aditsya mendudukan dirinya di bangku miliknya, di ikuti Alex yang mengambil duduk di sampingnya.
"Ada apa Hanny? Kamu ada masalah? Cerita aja Hanny, Aku bakal dengerin kok" tanya Alex dengan tangan yang menggenggam tangan Aditsya, sedikit memaksa terdengarnya memang, Aditsya tau itu.
"Aku gak papa Lex, cuma lagi pengen sendiri aja, Kamu masuk gih bentar lagi bel" usir halus dari Aditsya.
"Kamu yakin gak papa?" tanya Alex memastikan yang hanya di jawab anggukan oleh Aditsya.
"Ya udah, Aku masuk kelas dulu yah" ucap Alex dengan mencium sekilas bibir Aditsya, tak lupa mengusap lembut rambut Aditsya.
Alex berlalu dan tepat di susul suara bel yang berbunyi setelah Alex tak nampak lagi di kelas Aditsya.
Aditsya menenggelamkan wajahnya di antara tangannya yang dia letakan di atas meja.____________
Kringg...
Kringgg..
Bel tanda istirahat menggema di seluruh penjuru SMA Harapan Bangsa, membuat semua siswa dan siswi berjingkrak senang dengan semangat antusias menuju Kantin, namun tidak dengan Aditsya yang masih diam di dalam kelas dengan wajah yang masih di tenggelamkan ke atas meja.
"Sya yuk kantin udah bel nih" ucap Rani menyikut tangan Aditsya yang ada di atas meja.
Aditsya mengangkat kepalanya dan menoleh pada Rani untuk menggelengkan kepalanya sebelum kembali menangkupkan wajahnya ke atas meja.Rani menatap heran sahabatnya itu.
"Sya ayok ke kantin keburu rame nanti" ucap Rani mengulang.
"Lo duluan aja, gwe lagi males ke kantin" ucap Aditsya akhirnya.
"Yakin Kamu?" tanya Rani memastikan.
"Iya Rannnn" kesal Aditsya.
"Oke Aku duluan, jangan kangen yahh" ucap Rani di selingi candaan.
"Kurang kerjaan bangett dehh gwe kangen sama lo" jengkel Aditsya dengan kepala yang sudah di tegakkan. Sementara Rani sudah melenglang pergi dengan sedikit tawa yang masih bisa Aditsya dengar.
Aditsya baru saja hendak kembali menenggelamkan wajahnya sebelum adanya suara membuat Aditsya menghentikan keinginannya itu.
"Hai Hanny, kantin yuk" Ajak Raka. yaps benar cowok yang menghentikan kegiatan Tsya tadi adalah Raka.
Aditsya menoleh dan menggelengkan kepalanya malas."Gak ah, Aku lagi males ke kantin"
"Yehh Hanny, ayok dong"
"Hehh Aku lagi males Ka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriends??? [REVISI]
Romance[REVISI - 9 Mei 2022/? 🔞🔞🔞 Tangan kokoh dan panas itu perlahan naik. Menyentuh setiap jengkal tubuh Tsya dengan lihai dan handal. Membuat sang pemilik tubuh dibawahnya mendesah penuh nikmat terus meminta lebih. "Ahh... Bagas" Tsya tak kuasa menah...