Sorry banget udah ninggalin lapak ini berabad abad. Heheh, Aku bingung soalnya.
Tapi kalian masih stay kan? Jangan tinggalin nih cerita ya, tunggu sampe ending dulu. Hehehe
Love you All❤
Enjoy Reading💜
" Kamu tau Sya? Dari Kamu, Aku belajar banyak hal termasuk cinta dan perpisahan"
-Shendy Pramudya-
____________
Aditsya mulai meluruskan kakinya diatas sofa. Mata cewek itu terpejam, dengan kepala yang mengarah ke langit-langit kamar.
Menghembuskan nafas, Aditsya merasa mengecewakan Bagas hari ini karena penolakan cewek itu atas ajakan Bagas untuk menghabiskan waktu berdua.
Sebenarnya ini bukan perkara dia bosan dengan Bagas atau apa. Heii, bahkan Aditsya yakikan itu tak pernah terjadi! Ini hanya perkara pikirannya yang terus tertuju pada sosok cowok menyebalkan yang entah kenapa membuatnya khawatir seharian ini.
Mengambil handphone dari tas yang cewek itu letakan di atas meja. Aditsya menatap sebentar nama kontak si pengganggu pikiran. Bimbang apa harus melepaskan ke khawatirannya dengan bertemu atau mengabaikan rasa itu.
Setelah terdiam sebentar, Aditsya meyakikan diri bahwa dia baik untuk hal itu. Sebelum setelahnya menekan tombol panggil pada nomor yang ada.
"Hallo Ann?"
"Hai Hanny! Ciee nelfon kangen ya?" Aditsya tersenyum sebentar.
"Enggak. Tiba-tiba aja kepikiran makanya nelfon. Kamu lagi dimana?"
"Jahatnya...Aku kangen loh sama Kamu. Heheh, Aku lagi dirumah nih. Lagi gak enak badan."
"Kamu sakit? Sakit apa sih? Perasaan Kamu sakit mulu?"
"Heheh, maklum Hanny. Sakitnya suka sama Aku katanya, jadi balik lagi balik lagi kalo udah pergi. Kamu jangan cemburu yah" Aditsya memutar mata kesal
"Yah udah Aku ke rumah sekarang. Kamu jangan kemana-mana!"
"Lohh Kamu gak lagi weekand sama suami Kamu?"
"Enggak. Udah bentar Aku siap-siap dulu, bentar lagi Aku ke rumah"
"Yess. Oke hati-hati Hanny.. Love you"
"Hmm, Love you too" Aditsya tersenyum sebelum kemudian beranjak setelah mematikan telfon. Bersiap menuju rumah si pengganggu pikirannya.
_____
Aditsya tak habis pikir pada cowok yang sekarang tengah menatap bulan di balkon kamar cowok itu, yang tadi berkata kalau dia sedang tidak enak badan. Dalam hati Aditsya berseru licik.
Kalau Shendy hanya membohonginya yang sudah khawatir terhadap cowok itu. Awas saja, akan Aditsya buat cowok itu benar-benar sakit.
Mendekat, Aditsya mendapati cowok itu menoleh. Dengan senyum penuh yang tak menutupi wajah pucat yang nampak jelas di mata Aditsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriends??? [REVISI]
Romance[REVISI - 9 Mei 2022/? 🔞🔞🔞 Tangan kokoh dan panas itu perlahan naik. Menyentuh setiap jengkal tubuh Tsya dengan lihai dan handal. Membuat sang pemilik tubuh dibawahnya mendesah penuh nikmat terus meminta lebih. "Ahh... Bagas" Tsya tak kuasa menah...