"Kita boleh bantu nggak?"
Siho sontak menoleh ke sumber suara.
"Kalian?"
.............
Genk Refour tersenyum melihat Siho.
"Ngapain lo semua ke sini?" tanya Bela menatap tajam.
"So santuy dong, niat kita kan baek," jawab Arka.
"Gue ada feeling kalo di sini ada yang butuhin gue," jawab Gio terkekeh.
"Butuh apa?" ucap Nana.
Gio mengehembuskan nafas perlahan. "Lo pada kan lagi bingung karna gak bisa masuk ruang cctv, nah gue bisa bantu. Kenapa? Karna gue dikasih kebebasan buat biat keluar masuk ruang ono!"
"Iyakah?"
"Iyalah gue kan Ketos!"
"Sombong lo!" saut Bela.
"Astagfirullah!" Gio mengelus dadanya perlahan. Ya Allah tabahkanlah hati Gio.
"Sabar Gi?" saut Arka tertawa
Arka mulai melirik-lirik ke arah Vera, tanpa ia ragu langsung berlari menuju ke arah Vera. Arka mengambil sebuah kursi dan meletakannya di samping Vera. Namun tiba-tiba Vera langsung menarik dengan cepat kursi yang akan di duduki Arka.Bughh
"Awww!" pekik Arka.
Hmpftt
Baik Siho maupun Genk Refour berusaha sekuat tenaga menahan tawanya.
"Ngapain sih lo deket-deket!" ucap Vera pada Arka.
"Lo kenapa sih galak amat."
"Bodo!" ucap Vera ketus.
"Udah dua kali nih gue jengkang karna lo, gue bales mampos lo!"
"Cailah, bales dendam apaan, cokelat lagi? Yaudah mana?" kata Vera sambil menadahkan tangannya.
Arka menggerakan telapak tangannya ke arah dada dan menggenggamnya seolah mengambil sesuatu. Ia letakan genggaman tangannya diatas telapak tangan Vera.
"Nih, gue kasih hati gue aja," ucap Arka.
"Uwaaaw romantiss!" ucap Gio dan Karel dengan nada terpaksa.
Kasian temen gue :)Vera melotot ke arah Arka. "Jijik tau nggk!"
Arka terkekeh melihat respon Vera."GAK USAH PEGANG-PEGANG LO!" ucap Kia dan Nana tiba-tiba. Arka langsung terlonjak kaget mendengarnya.
"Gak asik banget sih lo bedua!" ucap Arka.
"Inget lo ya! Lo ada di markas kita jadi jangan macem-macem."
"Ya!" jawab Arka singkat.
Gio yang sejak tadi melihat drama Arka mulai muak.
"Heh jadi ini gimana? Bukannya lo pada bilang mau nyelidikin kasus temen lo, kenapa malah debat gini?" tutur Gio."Mumpung gue baik, gue bantuin."
"Beneran?" tanya Vivi.
"Ya kalik bo'ongan!"
"Btw Kevin mana? Belum sembuh?" tanya Bela saat menyadari Genk Refour hanya datang berempat.
"Udah, tapi hari ini memang gak masuk," jawab Kenzo.
Bela mengangguk paham. "Yaudah ayok, langsung ke ruang cctv!"
***
Murid-murid Victorian menatap kedua genk populer Victorian yang kini berjalan bersama. Ini adalah kali pertama mereka melihat Siho dan Genk Refour berjalan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sisterhood {SEDANG REVISI}
Teen Fiction⚠️14+ {BELUM REVISI} ON GOING Tidak open feedback ya :) Jika kalian suka ceritanya silahkan divote, tapi harus baca dulu sebelum vote. saya tidak memaksa untuk Vt+Cm, tapi jika mau melakukannya terimakasih, karna itu membuat saya semangat😊 SISTERHO...