05#

113 21 22
                                    

Selain mencari cinta sejati
ada satu lagi yang sulit untuk didapatkan. Yaitu ...
"Sahabat sejati"

~Adzkiya Sevanya

Seoarang gadis dengan seragam putih abu-abu tengah berdiri di tepi jalan, Ia bersandar di mobil mewahnya. Wajahnya tampak kesal dan masam. Sepertinya ia tengah menunggu seseorang.
Sialan! Dikerjain gue nih! Batin Bela.

Bela memutar-memutar ponselnya karna bosan. Sudah berulang kali ia mencoba menghubungi teman-temannya, tapi tak satupun yang merespon.

"Lama banget, Ya kali gue mau nunggu di sini ampe siang capek oy!"

"Kenapa juga gue disuruh nunggu disini?"

"Nyebelin!"

Bela terus mengeluh kesal karna teman-temannya. Tak lama dari itu beberapa sepeda motor berhenti tepat didepannya.
"Siapa nih? Mau ngajak war Batin bela.
Bela mengernyitkan dahinya ketika beberapa cowo itu membuka helmnya.

"Nungguin siapa?" ucap Kenzo.

"Yang mobil merah jangan ampe lepas!" ucap Arka tertawa.

"Apaan sih lo!" ucap Kenzo pada Arka.

"Temen," jawab Bela singkat.

"Tinggalin aja! Temen lo gak ada akhlak," ucap Arka sambil terkekeh.

"Lo yang gak ada akhlak!"

"Enak aja, Cogan kek gue ini ya pasti akhlaknya bagus,"

"Bagus bangettt!" saut Gio.

"Bagusnya kebangetan!" saut Kevin pula.

"Diem lo Vin, gue bongkar nih?" ucap Arka meledek Kevin.

"Apaan sih lo!" bentak Kevin.

Di tengah perbincangan mereka, Akhirnya SisterHood datang menghampiri Bela. Mereka sedikit terkejut dengan kehadiran Genk Refour bersama Bela di sana. Terutama Vera yang melihat Arka disana. Semenjak kejadian kemarin, ia dapat menyimpulkan Arka adalah sosok yang menyebalkan.

"Wahh dateng nih dateng, gue takut diceramahin lagi njir!" ucap Arka.

"Gakpapa biar lo sadarr!" ucap Karel.

Vera menatap kearah Arka yang memperhatikannya. Nih cowok nyebelin banget sih! Batin Vera.

"Kenapa? Lo pasti lagi ngomongin gue kan dalam hati lo,"

"GE-ER!"

"Ngaku aja deh!"

"Bodo!"
Arka hanya tertawa kecil melihat tanggapan Vera. Kemudian, ia melihat kearah Kia dan Nana dan berkata, "Santuy santuy gue gak megang koq!"

Kia dan Nana hanya terdiam mendengarnya. Rasanya malas untuk menjawab meskipun satu kata.

***

"Lo semua kelewatan banget! Gue nungguin lamaa tau nggk, ngerjain gue ya lo semua?" ucap Bela pada teman-temannya.

"Gak gitu Bel, gue tadi nungguin Kia boker lama bener!" Ucap Nana.

The Sisterhood {SEDANG REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang