Carilah tempat dimana kamu bukan hanya disukai tapi juga
dihargai dan disayangi.
Semua orang bisa menyukai, tapi tidak semuanya bisa menghargai.
Mereka hanya menyukai kebaikan mu tapi tidak bisa menerima kekurangamu .~Riri A. Rossler
Pagi ini, matahari bersinar cerah. Suasana sekolah terasa sangat hangat. Sisterhood tersenyum menyambut paginya dengan Ceria. tak terkecuali Riri, meskipun kemarin adalah masa yang sedikit buruk. Setidaknya, semoga hari ini adalah hari yang lebih baik.SisterHood duduk di bangkunya masing-masing. Riri seketika mengernyitkan dahinya, ada yang aneh. Ia melihat secarik kertas dilaci mejanya. Riri mencoba menarik kertas itu perlahan tanpa diketahui Bela yang duduk disebelahnya.
Siapa yang ngirim ini? Batin Riri ketika isi melihat kertas tersebut.
______________________
_____________________
_______Smile:)_____
_____________________
_______________________
"Kenapa Ri?" tanya Bela. Teman-temannya yang duduk di depan dan belakangnya ikut menoleh kearah Riri."Gak papa koq," jawab Riri. Ia perlahan kembali memasukkan kertas tersebut kedalam laci.
"Rii!" panggil Nana.
"Hm."
"Gue punya sesuatu buat Lo,"
"Apaan Naa?"
"Taraa!" Nana menyodorkan sebuah bungkusan kepada Riri. "Biar lo bisa senyum terus," lanjut Nana.
Riri mengambil bungkusan tersebut dan terkekeh kecil melihat isinya. Di dalam bungkusan tersebut terdapat beberapa permen loli, cokelat dan dodol.
"Ini namanya Codolmen! cokelat dodol dan permen dengan varian rasa original dengan sedikit bumbu CINTA," ucap Nana sambil tersenyum lebar.
Emang ada?"Ck!"
"Makan Rii biar semangat," timpal Vera.
"Itu dodol gue beli khusus buat lo! SPECIAL" sahut Kia tak kalah semangat.
Riri terkekeh melihat tingkah teman-temannya itu. Ia yakin, pasti Vera memberitahu mereka masalahnya kemarin pada teman-temannya. Maka dari itu mereka bertingkah seperti ini.
"GAK BISA GITU DOONK!" teriak Vivi tiba-tiba membuat Mereka semua terkejut.
"Apaan sih lo?" kata Bela sambil mengelus dadanya.
"Gak bisa gitu donk! Masa makanan favorit gue yang paling uwow The seblak kagak ada."
"Bukan makanan manusia!" ucap Bela spontan.
"Sembarangan lo bel!"
"Elah Vi, gue bingung bikin namanya kalo ada seblak juga, masa namanya jadi Codolmenblak atau blakcodolmen atau codolblakmen ahh susah!" saut Nana.
"Alesan lo Naa, kan bisa namanya secomendol atau comensedol bagus tuh!" ucap Vivi.
"Bacot lo semua! Berisikk!" bentak Kia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sisterhood {SEDANG REVISI}
Teen Fiction⚠️14+ {BELUM REVISI} ON GOING Tidak open feedback ya :) Jika kalian suka ceritanya silahkan divote, tapi harus baca dulu sebelum vote. saya tidak memaksa untuk Vt+Cm, tapi jika mau melakukannya terimakasih, karna itu membuat saya semangat😊 SISTERHO...