Flashback
Kue kecil ada didepannya,kue yang ia beli sendiri,segera ia nyalakan satu lilin kecil dengan tongkatnya.
Ia tersenyum getir.
"Happy birthday to me"
"Happy birthday to me"
"Happy birthday, happy birthay ...."
"To ... me ...." lirihnya dengan air mata bercucuran.Ia sendirian...
Tepat hari ini adalah ulang tahun Heana,dan setiap malam pergantian setelahnya,terdengar suara kebahagiaan dari kamar sebelah,suara ayah dan ibunya yang menyuruh saudari tirinya meniup lilin.
Suara bahagia ketulusan,dan suara kecupan didahi dari ayah untuk sang anak,tawa yang membuatnya sesak,kata 'Ayah mencintaimu nak' sangat sangat ia benci,karna kata kata itu tak pernah di tunjukan untuk dirinya.
Ia duduk dengan lutut tertekuk memandang langit lewat jendelanya.
Terkadang ia juga berbicara pada bintang dan bulan,berusaha meredakan suara bising bising dari bilik sebelah.
Tak bisa di pungkiri ia selalu menangis.
Ia akan jujur jika dikatakan ia iri pada saudari tirinya.
Tapi ia tak bisa apa apa.
"Kepada bulan dan bintang ... kumohon dengarkan aku ... tak ada yang pernah menemaniku, aku selalu sendiri, aku lelah, aku putus asa aku tidak ingin hidup! please listen to me! take my life! I want to die!" Lirihnya yang kemudian menangis setelah menjerit di kalimat kalimat terakhir.
The quote heana.
'Diasaat semua orang tertidur pulas,aku sibuk memikirkan hal yang sulit difikirkan sampai-sampai aku tak bisa tidur'
Notes: pernah lewat FYP TT
KAMU SEDANG MEMBACA
。☆strange girl༼✩ |D.M
Fanfiction,。.゚Wizarding World彡 °.✧Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?。-✧ "Kapan kau akan mencintaiku?" "Jika kau sudah m...