Delapan puluh lima

355 47 9
                                    

"Sayang.. aku akan pergi ke the burrow duluan ya, boleh?" Izin  Heana "Sayang, acaranya masih empat hari lagi, kenapa kau ingin pergi sekarang?" Tanya Draco.

"Umm, aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatku" jawab Heana dengan memajukan bibir bawahnya membuat Draco gemas.

Ia mengecup sekilas bibir Heana "Nanti saja sayang, pergi denganku"

"Aku mau besok" Kekeuh Heana. "Nanti"

"Besok"

"Nanti"

"Besok!"

"Nanti!"

"Besok Draco!!!"

"Ok, Fine!"

Dan wanita itu langsung menerobos masuk kedalam pelukan Draco. "Berikan aku untuk malam ini ya, cinta" bisik pria itu dengan sensual.

Deepika menutup telinganya rapat-rapat dengan raut wajah jengkel. Suara percintaan suami istri itu terngiang-ngiang dikepalanya. Ada rasa tak suka dan tidak rela. Bahkan hatinya sakit sekali.

Niatnya menguping untuk mencari suatu informasi, tapi ia malah mendengar hal yang tak ingin ia dengar.

Baik Heana maupun Draco sepertinya sangat menikmati permainan mereka dengan penuh cinta. Ia harus secepatnya mencari cara agar Heana bisa cepat-cepat dijatuhkan.

"Hah, i love you babe" Ujar Draco sisela-sela kegiatan mereka. "Heumm, i love you too, Mr. Malfoy" balas Heana.

Draco melihat wajah Heana yang terkesan sexy karena menahan kenikmatan yang ia rasakan membuat pria itu ingin bergerak dengan kasar, jika tak mengingat ada bayi mereka.

"Deepika, kau harus sabar.." Monolognya sambil mengelus dada. "Kita bunuh bayi itu" Bibirnya membentuk senyum smirk dan berlalu dari depan pintu kamar pasangan suami istri itu.

"Sayang, kau bilang mengizinkanku, tapi sekarang malah gak boleh!" Gerutuh Heana.

Draco mengusap pipi wanitanya dengan lembut. "nanti saja denganku sayang, kalau ada apa-apa bagaimana? Siapa yang akan menjagamu dan anak kita."

"Ish, bahkan disana banyak orang Draco!" Ujar Heana. "No, no, no, tetap tak boleh!" Bantah Draco.

"Kenapa ih!" Heana mengentak-hentakan kakinya kelantai, kesal.

"Gak friend lah kita" Draco terkekeh mendengar ucapan istrinya itu. "Kita emang gak friend. Kita kan wife and husband"

"Ih Draco! Boleh ya? Please! Please! Lagipula siapa yang akan mencelakaiku? Huh?"

Draco menghela nafasnya kasar "Banyak! kau saja tidak tau. Aku bilang tidak ya tidak! Nurut sama suami."

"Enggak!!! Aku mau pergi sekarang!" Draco rasa bayinya berulah, karena biasanya istrinya itu akan selalu mengikuti apa yang ia katakan.

"Heana, kau harus menurut dengan suamimu" Ucap Deepika, gadis itu tiba-tiba saja ada dibelakang mereka.

"Kalau terjadi apa-apa denganmu dan bayimu bagaimana?" Sambungnya dengan nada yang sangat lemah lembut.

"Kalau gitu, lebih baik aku temani, mau?" Tanyanya. Heana menatap aneh Deepika. "Draco aku pergi dulu, bye!"

Chup!

"Heana! Hei!" Sial. Draco kecolongan. "Jangan lari!"

"Ah shit! Nakal sekali" Gumamnya, saat ia kehilangan jejak istrinya. "Sudahlah Draco, dia memang begitu sejak dulu, nakal dan menjengkelkan" Ujar Deepika sambil mengusap-usap pundak Draco.

Pria itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia melangkahkan kakinya kekamar. Sudahlah, pasti banyak yang akan menjaga istrinya. Fikirnya.

~♪

"Astaga, kau benar-benar nakal!" Ujar Harryo. "Tapi itu seru" kata Heana. "Seru! Tapi suamimu akan marah lol" Timpal Ginny. "Apakah benar? Dia akan marah padaku?" Monolog Heana.

"Sudahlah, tenang saja lagipula benar, ada kami yang akan selalu menjagamu dan buah hati kalian" Sahut Fred.

"Yap, sekarang habiskanlah waktu bersama kami" Kata George. "Sudah lama sejak waktu itu ya kan? Gadis kecilku sekarang sudah akan menjadi seorang ibu muda" Goda Ron.

"Shut up!"

Tawa Fred dan George pecah saat melihat wajah sebal Heana. Wanita itu tampak menghela nafas, "Draco marah gak ya.."

"Tenang saja, kalau dia marah akan aku marahi balik" Kata Ron. "Dibully nanti nanges" cibir Ginny. "diam! Ditinggal Harry nikah, nanti nanges"


AN;

Udah sepi peminat ya??
Duh, gmn nih... Bantu share yuk, biar aku bisa tamatin cerita ini tanpa kendala.

。☆strange girl༼✩ |D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang