"astaga maksudku tidak begitu, aku hanya bercanda sayang, mana mungkin aku akan menikahi calon istri saudaraku sendiri, iya kan?" Bujuk Draco, dengan bersusah payah ia mencoba meredakan tangisan istrinya yang sangat luar biasa.
Semua yang mendengarnya tertawa gemas. Bagaimana Heana yang sensitif karena faktor kehamilannya, dan betapa sabar dan tulusnya Draco menenangkan wanitanya.
Posisinya mereka berdua berada di kamar Ginny dan Heana. Bumil muda itu terus menangis sesenggukan membuat Draco menjadi tak tega.
"K-kamu j-jahat huaaa!!" Heana memukul tubuh suaminya tanpa hati. "Eh, sayang, berhenti, aduh iyaa maaf" Draco mencekal tangan Heana yang akan memukulnya lagi.
Draco melirik Fred dan George yang sedang tertawa terpingkal-pingkal hingga mengeces.
"Kita pulang ya? Oke. Ayo kita pulang" Draco mengusap air mata yang jatuh kepipi Heana.
Sudah satu jam lebih ia berusaha membujuk Heana, tapi lihatlah, sulit sekali rasanya.
Kini ia menggeret Heana untuk pulang, meski wanita itu terus memberontak.
Yang melihat itupun tertawa terbahak, melihat bagaimana Draco yang sudah menaik turunkan dadanya.
"Ayo kita pulang mommy!!"
Heana tersentak dan menghentikan tangisnya. Draco tersenyum miring. Apa kata Draco? Loading seketika, setelah ia sadar ia menundukkan wajahnya merasa malu. Beruntung rona merah dipipinya tersamarkan oleh wajahnya yang memerah karena menangis.
Semua yang disana kembali tertawa terbahak, melihat Heana yang membeku malu. Bahkan sedari tadi Heana menangis mereka bukan merasa emosi malah sangat menikmati tangisan Heana karena gadis kecil mereka semua kini menangis dengan ekspresi yang sangat menggemaskan.
Tentu mereka sangat senang akan hal itu. Lumayan tontonan gratis.
ƪʃ
"Huaaaa.... Hiks.. hiks..."
Tak seperti yang kita duga, saat menapakan kaki didepan pintu manor Malfoy, ia malah kembali menangis keras dengan kedua tangan yang meremas pakaiannya seperti anak kecil yang menangis karena meminta gulali.
Narcissa dan Lucius berlari keluar karena terkejut. Draco pun berusaha menenangkan kembali istrinya itu. Memang dari awal sudah ada gelagat gelagat akan menangis lagi, dan benar saja kan.
Draco dibuat pusing saat ini, istrinya yang menangis keras dan sesenggukan, lalu ayah dan ibunya yang melempar pertanyaan bertubi-tubi padanya.
Ayolah, bagaimana pun juga, Draco tetaplah Draco, yang terkadang mudah tersulut emosi.
Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, ia menarik pergelangan tangan Heana dengan kasar dan membawanya kekamar.
"Draco!! Pelan-pelan! Jangan kasar!!"
"Draco, istrimu sedang hamil!"
"Kalau ada masalah selesaikan baik-baik!"
Lucius dan Narcissa terus mengiringi mereka dengan ocehan - ocehannya, Sampai..
Brakk!!
Pasangan suami istri tersebut terkejut, saat Draco membanting pintu kamarnya sebelum mereka bisa masuk.
"Sudahlah diam!" Sentak Draco. Heana terkejut dan terdiam sesaat, sebelum menangis lagi bahkan lebih keras.
"Jangan lukai dia Draco!"
KAMU SEDANG MEMBACA
。☆strange girl༼✩ |D.M
Fanfic,。.゚Wizarding World彡 °.✧Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?。-✧ "Kapan kau akan mencintaiku?" "Jika kau sudah m...