｡☆strange girl༼✩ |D.M

Delapan puluh delapan

Nah kan kembali lagi... Heana nyusahin, najis. Engga engga kok becanda.

_____

Narcissa dan Natalie lah yang tengah menjaga Heana saat ini, sementara Draco berada didepan, ia masih belum bisa terima dengan apa yang sudah terjadi.

Natalie mengulurkan tangannya untuk mengusap rambut anaknya dengan lembut. "Cepat bangun lah nak"

Sementara didepan, Draco terduduk dengan tangan yang mengacak rambutnya. Hatinya masih saja nyeri. Dan Deepika yang berdiri disampingnya sambil mengusap-usap pundak laki-laki itu.

Biasalah, mengnajis.

"Ekhem!" Deheman kasar dari Narcissa yang berada didepan pintu, sontak membuat Deepika terkejut dan menjauhkan dirinya dari Draco.

Narcissa menatap datar Deepika, kemudian dirinya duduk disamping putranya, tangannya menarik wajah Draco untuk menghadapnya, ia mengusap lembut wajah tampan anaknya itu.

"Mom.." rengeknya, Narcissa terkekeh, ternyata anaknya sangat menggemaskan. "Sudah, sudah.. jangan bersedih lagi sayang"

Draco masuk kedalam dekapan hangat ibunya, sudah lama ia tak merasakan hal ini.

"Heana memang menyusahkan, dia sangat tidak berguna, ceroboh. Kau tidak perlu menangisinya begitu Draco, dia tidak pantas untuk menjadi istrimu, dia tidak pantas menjadi menantu keluarga Malfoy!! Dia hanya--"

"Kurasa kau harus pulang sekarang, nona, hadirmu tidak dibutuhkan disini" ujar Lucius dengan suara yang terdengar pelan tetapi menusuk.

ƪʃ

Draco menggenggam tangan Heana dan mengusapnya pelan, sesekali mengecupnya. Sudah satu hari istrinya belum juga sadar.

Mata laki-laki itu terlihat lelah, ia kemudian merebahkan kepalanya disisi brangkar. Selama Heana belum bangun, dirinya juga tidak tidur dan sibuk menangis pedih.

Terdengar suara pintu terbuka perlahan, ia tak menghiraukan itu, ia lebih senang memperhatikan wajah cantik istrinya yang terlihat sangat damai.

Terasa, kepalanya diusap dengan lembut, ia memejamkan matanya, menikmati setiap usapan itu.

"Sshhtt.."

Tak lama, laki-laki bersurai pirang itu jatuh kealam tidurnya. Ia berfikir tadi adalah ibunya, Narcissa Malfoy. Tapi ternyata salah, ya itu dia, anak gadis dari wanita yang telah merenggut keluarga Heana.

ﾉ♡

Disebuah taman yang indah, berada dikawasan muggle. Disinilah, Draco Malfoy melepas penatnya, entah kenapa rasanya hampa.

Belum lama ini, ia membangun bisnis yang ia kembangkan dikawasan muggle. Perusahaannya mulai berkembang sedikit demi sedikit, itu juga karena bantuan ayahnya.

Tapi itu semua bukanlah kebahagiaan yang kekal, ia lebih menyayangi istri dan anaknya.

Namun sepertinya takdir baik sedang tak berpihak padanya dan keluarga kecilnya. Ia ingin sekali membenci istrinya yang sangat keras kepala itu, tapi rasa bencinya lebih kecil dari rasa sayang dan sedihnya.

Ia lebih membenci dalang dari balik kecelakaan istrinya yang menyebabkannya mereka kehilangan calon anaknya.