26 ✧◝

982 146 59
                                    

Beberapa bulan kemudian

Heana merasa ada sesuatu yang tak biasa dalam dirinya terhadap Louis, setelah beberapa waktu merenung, akhirnya ia sadar, bahwa ia menyukai Louis.

"Apa kau tidak berniat pulang?" tanya Heana.

Louis menggeleng, "Aku bahagia di sini, apalagi denganmu," jawabnya membuat Heana tersipu.

Kemudian mereka mendengar suara seseorang tak jauh dari posisi mereka.

"Apa kau mendengar sesuatu?" tanya gadis berambut kepang satu itu.

"Kurasa dari sana," ucap Louis kemudian melompat turun dari pohon.

"Louis!" panggil Heana dengan terkejut karna pria itu turun duluan. Pohon ini lebih tinggi dari yang mereka naiki kemarin-kemarin.

Louis menampilkan giginya sendiri tanpa dosa. "Bagaimana cara turun?" tanya Heana pelan.

"Ya turun saja, masa bisa naik tidsk bisa turun," ledek nya.

"Bantu aku, Louis," rengek Heana.

"Lompat saja," jawab Louis enteng sambil menyender di pohon satunya dengan tangan yang ia silangkan di depan dada.

"Louis!" Heana mulai kesal dengan pria itu.

"Apa?"

"bantu aku!" seru Heana.

"Ya Merlin, tinggal turun! Begitu saja tidak bisa, dasar payah!" ujar Louis dengan nada yang sedikit menyinggung Heana.

Heana kira Louis hanya bercanda, tapi laki laki itu tak merubah posisinya, dan tak ada tanda-tanda akan membantu nya untuk turun.

"Ayo turun! tadi aku mendengar suara wanita  menangis, siapa tahu cantik, kasihan ayo, belajar jangan menyusahkan," bentak Louis.

Sebenarnya laki-laki itu hanya berniat bercanda, tapi bercandaannya tak diterima dengan baik oleh Heana.

Heana terkejut, karena baru pertama kali Louis membentaknya, tiba-tiba ia sadar. Benar perkataan Louis, selama ini ia banyak menyusahkan Louis.

Menyadari perubahan ekspresi Heana, Louis merubah posisinya, dan menatap Heana bimbang, apa dia menyingung nya?

"Heana ...."

Dengan ragu Heana melompat dari atas pohon setinggi kurang lebih 5 meter itu. Louis terkejut bukan main, segera ia berlari, dan menangkap tubuh Heana.

Tubuh mereka berhadapan.

Heana masih memejamkan matanya dengan wajah ketakutan. Louis mencium bibir Heana lembut. Heana tak membalas, ia mulai membuka matanya.

Mata abu-abu milik Heana bertemu dengan mata coklat Louis.

"why do you help me?" tanya Heana.

"Bodoh! Bagaimana bisa aku membiarkanmu jatuh!" sahut Louis.

Heana segera turun dari pelukan Louis.

"Maaf, aku menyusahkanmu" Heana melangkah pergi, tapi tangannya ditahan oleh Louis, pemuda itu meraih bahu Heana, dan membalik tubuh gadis itu menghadapnya.

Mata Heana memerah, siap untuk meluncurkan airnya.

"Hei, lihat aku." Louis menangkup kedua pipi Heana. Mau tidak mau gadis ity menatap Louis.

"Aku hanya bercanda, aku tidak serius dengan perkataanku, maafkan aku menyinggungmu, aku tidak bermaksud begitu, aku malah senang kau hadir menemani aku yang kesepian di sini, jangan menangis, aku tidak mau membuat seorang gadis menangis karna aku." Louis kemudian memeluk tubuh Heana dengan erat.

"Maafkan aku juga, aku sadar aku banyak menyusahkanmu," kata Heana.

"Tidak, Kau tidak menyusahkan aku sama sekali! Maafkan aku, aku sudah menganggapmu sebagai adikku," sahut Louis.

Entah kenapa hati Heana mencelos sakit.

"Ah, apa kau tidak jadi mencari asal suara itu?" tanya Heana.

"Astaga, iya ayo." Louis menarik Heana untuk mengikutinya.

"Harry, Ron, Hermione!" seru Heana.

"Heana?" sahut mereka bertiga.

Heana memeluk mereka bergantian.

"Ron? Tanganmu? Kenapa?" tanya Heana.

"Karena berapparate, untung tidak terpisah lenganku," jawabnya.

"Astaga, sakit sekali?"

"Tak apa Heana, ini tak sesakit penderitaanmu selama ini," kata Ron mengusap-usap rambut Heana.

"Louis?" Ron mengernyit saat melihat louis.

"Hai," sapa Louis.

"Kalian sudah saling mengenal?" tanya Harry. Ron mengangguk.

"Heana aku merindukanmu," kata Ron, kemudian memeluk Heana lagi.

"Kau kabur dari rumah?" tanya Harry.

"Begitulah."

Heana bercerita dengan semangat tentang pengalamannya bersama Louis.

Tanpa ada yang sadar, Louis, dan Hermione saling bertukar pandang sedari awal pertemuan mereka.

。☆strange girl༼✩ |D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang