Bruk!!
"Maaf!" ucap Heana saat ia menabrak seseorang.
"Ah ya no wat-wat," sahut pria itu.
"Kau, Heana?" tanya nya.
Heana mengangguk, "Bagaimana kau bisa tahu?"
"Aku mengenal ibumu, kau mau kemana?"
"Aku mau pulang kerumah ibuku," jawab Heana.
"Aku juga akan kesana, bersama?" tanya pria itu. Heana mengangguk ragu.
Setelah sampai, wanita itu membuka pintu.
"Silahkan masuk," ujarnya.
"Heana, dengan siapa kau datang? Astaga Sam?" ujar Natalie, "Kalian sudah saling mengenal?"
"Tadi bertemu di jalan, tak sengaja ia menabrakku, dan setelah aku lihat wajahnya, sama seperti foto yang kautunjukan," jawab Sam.
"Oh ya namaku Sam Claflin." Pemuda tampan itu memperkenalkan dirinya pada Heana.
"Oke, kau sudah tau namaku bukan?" ujar Heana.
"Heana, kau kenapa, Sayang?" tanya Natalie. kemudian ia melihat Sam, dan tersenyum.
"Nanti aku ceritakan." kemudian ia naik ke kamarnya.
"Ada Heana?" tanya Severus saat melihat Heana. Heana tersenyum, kemudian masuk ke kamarnya.
Severus melihat Heana seperti habis menangispun menyusulnya. Wanita itu meneteskan air matanya, lagi.
"Apa yang terjadi?"
Heana buru-buru menghapus air matanya. Severus duduk di samping Heana, menarik wanita itu kedalam pelukannya.
"Ada apa dengan Draco?" tanya Severus langsung pada poin.
Heana pun menceritakan semuanya pada Severus.
"Jangan menangis lagi, air matamu mahal untuk menangisi pria brengsek itu." Severus menghapus air mata Heana dengan ibu jarinya, kemudian keluar dari kamar.
***
"Kau yakin ingin berakhir, Sayang?" tanya Natalie. Heana mengangguk yakin.
Tak lama kemudian Draco datang, ia datang berniat menjemput Heana untuk pulang, tapi akhrinya malah disidang oleh Natalie, dan Severus.
"Begini Draco, misalnya kau memang tak bisa belajar mencintai anakku, kau bisa kembalikan dia pada kami, pulangkan dia, jangan korbankan perasaannya, jika kau tak mencintai Heana akhiri saja sampai di sini, memang mungkin kita salah mengambil keputusan," ucap Severus.
Draco memandang lurus ke arah Severus, hatinya merasa takut kehilangan Heana.
"Untuk apa dipertahankan bila kau terus terusan menyakiti dia, terus berkata kasar, dan membentaknya, kau bahkan tidak mengakuinya sebagai Mrs Malfoy, dan menamparnya sebelum dia kemari, kalau aku tidak sabar-sabar aku akan menamparmu dua kali lebih keras, Draco. Semua upaya yang dia lakukan hanya ingin menjadi istri yang baik untukmu, untuk keluarga Malfoy," sambungnya.
"Draco? Jadi bagaimana?" tanya Natalie.
Draco melirik wanitanya, kemudian ia menggeleng, "Tidak, izinkan aku memperbaiki kesalahanku, aku tidak mau berpisah dengan Heana," jawab Draco.
"Atas dasar apa kau berkata seperti itu? Jangan katakan kau mulai mencintai anakku," kata Snape.
"Sepertinya aku ... aku tidak tahu bagaimana dengan perasaanku, tapi aku tidak rela jika harus berpisah dengan Heana." Draco masih menundukkan kepala.
"Kau berjanji akan berubah menjadi lebih baik lagi?" tanya Snape.
"Aku akan berusaha," sahut Draco cepat.
"Silahkan bawa dia kembali, tapi jika kau menyakitinya lagi, aku akan membawanya pulang," ujad Snape. Draco mengangguk, kemudian menggenggam tangan Heana dengan erat.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
。☆strange girl༼✩ |D.M
Fanfic,。.゚Wizarding World彡 °.✧Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?。-✧ "Kapan kau akan mencintaiku?" "Jika kau sudah m...