43 ◕

782 93 11
                                    

Sret!!

Bruk!!

Ctak!!

Kini mereka seperti kembali ke peperangan Hogwarts bedanya mereka berada di hutan dan melawan menggunakan panah, tombak, nodachi, katana, dan lain-lain.

"Hah, kenapa begini?" tanya Joy kelimpungan, penampilannya sudah tak berbentuk.

"Aku tidak tahu," jawab Heana, dan Draco bersamaan.

"Heana awas!" Draco menarik istrinya hingga mereka berdua terjatuh kebelakang, Heana yang menindih prianya, dan Draco yang mendekap Heana dengan erat.

Sebuah pisau kecil yang tajam terlempar hingga mengenai pohon yang ada dibelakang Heana tadi.

"Hampir saja," ujar Draco lega.

"STOP!" Jerit Joy sehingga emuanya berhenti bertarung.

"Apa maksud kalian?!" tanya Joy berteriak.

"Kami masih memiliki dendam dengan kalian," ucap Robert.

"Lea bilang kalian ingin bergabung dengan kami?" tanya Heana.

"Ya, kami ingin bergabung, tapi kami masih memiliki dendam," jawabnya

"Apa gunanya begitu?" sambung Heana.

"Tak ada gunanya? Ya memang, tapi kalau tak ada musuh untuk apa kita berlatih lelah lelah?" sahut Robert.

Heana saling bertatap dengan Joy.

"Iya juga, ya sudah kita lawan Lea," ujar Joy mempersiapkan dirinya.

Semuanya menyeringai.

"Siapa si pirang ini?" tanya Robert menunjuk Draco.

"Putra Malfoy," jawab Joy.

"Tampan juga," ucap Lea berjalan kearah Draco, dan menyentuh rahangnya.

Segera Heana menodongkan katana pada Lea tepat di depan wajahnya. "Dia suamiku!"

"Apa? Bukankah kemarin kau bersama Louis? Baru beberapa Minggu ia meninggal kau sudah memiliki pengganti, lihat seberapa hinanya dirimu!" sarkas Lea.

Tanpa aba-aba Heana menubruk tubuhnya hingga terjatuh di atas tanah, wanita berambut pirang itu menahan tubuh Lea dengan kuat.

Plak!

Heana menampar pipi Lea."Jangan pernah katakan apapun tentang Louis! Kau tidak tahu apa-apa tentang hidupku, dan jangan goda suamiku, dari sini kita bisa lihat siapa yang lebih hina!" ujar Heana dengan geram.

Lea mendorong tubuh Heana kebelakang, menantu malfoy itu tidak akan membiarkan Lea mendapat kesempatan, kedua tangannya menyentuh tanah, ia salto kebelakang, dan berdiri dengan indah.

Lea mendengus kesal, ia maju, dan melawan Heana, wanita itu tentu saja akan melawan, ia membungkukkan tubuhnya saat tangan Lea akan memukul lehernya.

Kemudian ia meraih kedua tangan Lea, dan menekuknya kebelakang ,"Arrghh!" jeritnya Heana segera mendorong tubuh Lea hingga tersungkur.

"Kalian kenapa diam saja? Ayo bantu aku!" Kata Lea pada Robert, dan ketiga teman-temannya, mereka menggeleng.

"Lawan saja sendiri, jikapun kami membantu, kami akan membantu Heana melawanmu!" jawab William mengundang tawa.

Heana menyeringai, seringai yang tidak akan pernah orang lain pernah tahu ia memiliki ga.

Lea berbalik, dan melihat Heana yang langsung bergerak indah membawa jo (tongkat kayu) ke perut Lea, gadis berambut cokelat itu memejamkan matanya, sementara Heana menatapnya heran, ia sampai pegal menahan jo milikinya yang tepat berada di perut Lea, ingin sekali ia mendorongnya.

"Ayo?!" ujar Heana.

Lea berhasil merebut jo Heana, dan berbalik melawan Heana, Mrs Malfoy itu tak punya senjata apa-apa sekarang.

Lea menggerakkan jo sementara Heana hanya bisa menghindar, lea berjongkok, kaki kirinya ia pergunakan untuk menahan beban tubuhnya, dan kaki kanannya ia luruskan kedepan, kemudian ia menggunakan kaki kirinya memutar, jo hampir mengenai kaki Heana, tapi wanita itu dengan sigap melompat menekuk kedua kakinya, dan berhasil menghindari Jo dari Lea.

Lea mendengus, ia kembali ingin menyerang, Heana berlari kedepan Lea, dan salto melewati gadis itu, ia mendarat berjongkok, dan mengerem dengan kaki kirinya.

Heana menarik bahu Lea yang membelakanginya, mereka saling menyerang dengan taijutsu.

Hingga akhirnya Heana lelah, dan memukul pundak Lea, sang empunya lemas, dan terjatuh.

"Woohoo! Lea kalah! Lea kalah!" ejek Joy kemudian melepaskan satu anak panah ke segala arah acak.

Tanpa sadar Draco terpesona oleh kelihaian bela diri istrinya.




。☆strange girl༼✩ |D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang