Berbagai emosi menguap saat ini, terutama Draco Malfoy, dirinya sangatlah sedih, marah, dan kecewa.
"Kenapa sulit sekali rasanya kau menurut padaku" Geramnya sambil mengacak-acak Surai pirangnya frustasi.
Istrinya tengah ditangani oleh Healer, setelah kejadian itu, Fred, George, dan Ron yang mendengar teriakan Heana langsung berlari kehalaman belakang.
Betapa terkejutnya mereka dengan darah dimana-mana dan posisi wanita itu yang tak karuan. Segera saja mereka mengangkat tubuh wanita itu dan membawanya ke St. Mungo'hospital.
"Kalian tidak becus! Menjaga istriku segitu saja tidak bisa?!" Sentak Draco, "ayolah bung, kita juga tidak menginginkan hal ini terjadi" kata George.
"Seharusnya aku tidak meninggalkan dia sendiri.." ucap Fred pelan. "Kau yang meninggalkan dia, iya?" Draco bangun dari duduknya dan berjalan tegap kearah Fred.
Tampak Fred menghela nafasnya kasar, "iya, aku tau aku salah, harusnya aku tetap menjaganya."
Bugh!
"Malfoy! Hentikan itu!" Harry menarik Draco menjauh. "Tenanglah! Jaga emosimu!"
Draco menatap nyalang Harry, dan menyentak tangan laki-laki itu dari kerah bajunya. Dadanya masih naik turun menahan emosi.
"Sudah Draco.. tenangkan dirimu" Narcissa mengusap-usap punggung anaknya.
Healer Sam, telah selesai memeriksa Heana dan mempersilahkan Draco untuk masuk.
Draco memperhatikan istrinya yang terbaring lemah diatas brangkar. Tangannya terulur untuk mengelus pipi istrinya dengan lembut.
Sakit. Iya sakit, hatinya hancur, harapannya pupus, dunianya seakan runtuh, saat mendengar calon bayi yang ia tunggu-tunggu belum sempat ia temui, Sudah kembali pada yang kuasa.
||FLASHBACK||
Sam mengelilingi brankar yang ditiduri Heana, menatap sendu pada Draco. "Dia dilempar Cruciatus, dan Everte statum." Ujar Sam.
Draco melirik Sam, tatapannya menyorot tanda tanya. Tapi fikirannya sudah berkelana kemana-mana.
"Everte statum, anggap saja ibu hamil yang jatuh, delapan puluh persen akan keguguran, ditambah Cruciatus, kandungannya akan melemah. Kau tau apa maksudku," Sam memaku tatapannya pada jemari Draco yang tengah menggenggam erat tangan istrinya.
"Istrimu keguguran.." Kata Sam pelan. Terlihat dari mata pria bersurai pirang itu yang berkaca-kaca, genggamannya mengerat pada jemari Heana, nafasnya seperti tercekat.
||Flashback off||
Kini, ia sendiri bingung, bagaimana caranya ia memberitahu istrinya saat sudah sadar nanti.
Ia terisak pelan, tangannya bergetar, ia memeluk tubuh istrinya meski tak begitu erat.
~~~~~
Bodo amat, singkat singkat lagi. Dah lah. Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
。☆strange girl༼✩ |D.M
Fanfic,。.゚Wizarding World彡 °.✧Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?。-✧ "Kapan kau akan mencintaiku?" "Jika kau sudah m...