45 ◕

780 88 2
                                    

Heana tertidur sambil memeluk Draco,
Begitu juga Draco. Pria pirang membuka matanya perlahan melihat istrinya yang tertidur lelap disampingnya.

Tanpa sadar tangannya berjalan mengelus rambut Heana ... tak terlewatkan mengecup pipinya.

Draco tersenyum sebelum berucap, "Cantik."

Ia mengeratkan pelukannya. Pipinya memanas melihat wajah Heana dari dekat. Dia mengulum senyumnya, Kemudian rasa ingin mengecup seluruh wajahnya muncul begitu saja di benak Draco. Pria itu mendaratkan ciumannya di pipi, dan dahi Heana.

Tok.
Tok.
Tok

"Masuk," kata ujar Draco.

Cissy pun masuk, dan mengangkat kedua alisnya meminta penjelasan. Draco menyeringai, dan memeluk Heana erat di depan ibunya.

Cissy terkikik geli, dan memilih keluar dari kamar anaknya.

"Heana, bangun," bisik Draco.

"Heana," panggil Draco lagi.

"Eeunghh, tidak mau," lenguhnya kemudian dia masuk lagi kedalam pelukan Draco. Si pirang itu menyeringai, kemudian mengusap-usap rambut Heana.

***

"Apa yang mau kau tunjukan, Draco?"

"ikut saja," Draco berlari sambil menarik tangan Heana.

Tiba-tiba saja ia berhenti membuat Heana hampir terjatuh jika tak di tahan olehnya.

"Masuklah," kata Draco, Heana menurut dan dia ter-'Woah'

"Keren."

"Sekarang ruangan ini punyamu juga," ujar Draco

"Serius?" tanya Heana.

"Serius dong, Sayang," kata Draco tanpa sadar, begitu juga Heana yang tak sadar dengan ucapan Draco, ia masuk kedalam pelukannya, dan pria itu membalas pelukan Heana dengan hangat.

***

Heana berada di depan kaca sambil memberi sedikit maskara di bulu matanya karena gabut. Ia mengenakan dress hitam polos seatas dengkul yang pas dengan lekuk tubuhnya.


Draco melihat keluar manor dari jendela kamarnya, setelah itu ia menoleh mendapati istrinya dengan gaun hitam yang membuatnya sangat seperti Malfoy.


Entah kenapa dia terlihat sangat cantik dimata Draco sekarang. Merasa di perhatikan oleh, Heana pun menegapkan dirinya menatap Draco.


"Kenapa?"

Heana bangkit, dan mendekati suaminya, berjalan dengan anggun, dan ikut melihat keluar jendela, tubuhnya sedikit menyentuh dada bidang Draco, dia juga menahan tubuhnya dengan tangan di dada suaminya.

Draco merasa menang banyak, tangannya mulai nakal menyentuh dada wanitanya. Heana tersentak, dan menatap nyalang suaminya.


"Kau selalu menggoda, Sayang," bisiknya.

Heana menampar Draco pelan, tapi tak membuat pria Malfoy itu melepas sentuhannya, Heana menarik tangan Draco untuk menjauh, sia-sia Draco malah mencium bibirnya.

Kriet.

"Draco, Heana, panggil Cissy kemudian sedikit merasa bersalah setelah melihat pemandangan di depan matanya.

"Apa aku mengganggu?" tanyanya. Heana menggeleng, dan melangkah mendekati ibu mertuanya.

"Ada-apa mom?" tanya Heana.

"Eem, nanti malam akan ada pesta, Mom harap kalian datang mewakili Malfoy oke, semua keluarga penyihir berkumpul di sana, dengan darah lumpur juga bergabung, dan ayahmu tak mau ikut," ujar Cissy ,dan sedikit berbisik saat menyebut darah lumpur.

Heana menoleh ke arah suaminya, Draco tetap dengan senyumnya kemudian mengangguk.

"Baiklah, lanjutkan Mom tak akan mengganggu lagi." Cissy pun keluar dari kamar mereka.

Draco duduk di kasur, Heana berjalan ke arahnya. Ia menarik pinggang Heana mendekat, membenamkan wajahnya di perut wanita itu.


Heana mengusap pirang Draco. Prianya mendongak menatap Heana sambil tersenyum.


"Cantik," ucapnya. Heana memelototkan matanya.

"Apa? Kau bilang apa?"

"Tidak ... tidak."

Heana tak memperdulikannya, dan duduk di paha Draco, ia membenamkan wajahnya di leher jenjang itu.

"Memakai pakaian warna apa nanti malam?" tanya Draco.

"Terserah." 

"Hitam, kalau tidak hijau zamrud, hm merah gelap, iya intinya yang gelap-gelap  jangan terlalu mencolok,dan jangan terlalu sexy, tubuhmu indah, Sayang," ujar Draco memeluk Heana dengan erat.

***

。☆strange girl༼✩ |D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang