,｡.ﾟWizarding World彡
°.✧Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?｡-✧
"Kapan kau akan mencintaiku?"
"Jika kau sudah m...
Mereka semua bercanda canda bersama, sementara Lea menahan sakitnya.
"Kami akan pulang, sampai jumpa," pamit Robert kemudian membawa teman-temannya pergi.
"Bye," ujar joy mengikuti Robert dibelakang.
Heana pun berbalik berjalan pulang bersama suaminya, wanita itu memiliki insting yang kuat. Ia segera berbalik, dan menarik anak panahnya, dan melepaskanya dengan percaya diri.
Wush!
Anak panah Lea berhasil di tangkap oleh Draco, dan sepertinya anak panah Heana mendarat di kaki Lea.
Heana menyeringai kemudian menggenggam tangan Draco dan kembali kerumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau berhutang banyak cerita padaku," ujar Draco.
Heana terkekeh. "Iya, iya nanti. Aku harus mandi dulu."
"Oke, kita mandi berdua," putus Draco.
"Hah? Apa? Gila!" umpat Heana.
"Biar cepat!"
"Big no!" jawab Heana kemudian pergi mendahului draco.
Draco terkekeh, dan pergi kebawah tanah, tempat rahasianya hanya orang tuanya, dan dia yang tau, tempat dia menaruh semua senjata senjatanya.
"Mungkin aku harus memberi tahu Heana tentang ini."
***
"Jadi bagaimana?" tanya Draco yang sedang rebahan di kasur sambil memperhatikan Heana mengenakan baju.
"Jadi, ya seperti itu, waktu aku tinggal dengan Louis, kan kita sering latihan bersama, lalu kita kedatAngan temen baru, namanya Joy, Robert, William sama Henry, kemudian Lea datang, kata Louis, Lea sering datang kehutan itu buat latihan.
Singkat cerita Robert, William, sama Henry malah ikut sama Lea, sementara Lea sendiri itu kea sok banget, jadi dia pengen ngelawan aku, Louis, sama Joy, kita sering tempur juga, dan berhenti semenjak aku ikut Harry nyari Horcux," beber Heana.
"Terus, gimana kau bisa kenal sama Joy?" Tanya Heana.
Heana kesulitan mengaitkan bra nya.
"Joy, tak sengaja bertemu di hutan tadi, waktu aku pulang tahun ke 4, akhirnya kita sahabatan," jawab Draco sambil mendekati Heana, dan membantunya mengaitkan bra nya.
Setelah itu, tangan Draco memeluk leher Heana.
"Terus kamu bisa memanah sama bela diri?" Tanya Heana lagi.
"Tentu saja dilatih, sayangku" jawabnya, sementara Heana mengangguk paham.
"Sudah tidak marah denganku?" tanya Draco.
"Entah ... sudah aku mau pakai baju!" Kata Heana, tapi Draco malah mencium leher.
"Draco," panggil Heana.
Ciuman Draco naik ke bibir Heana, tangannya meremas dada wanitanya.
