46 ◕

738 97 11
                                    

Pasangan suami istri itu tengah bersiap untuk pergi ke pesta yang di selenggarakan untuk mempererat hubungan para penyihir, tapi Draco sangat merepotkan.

"Kau tidak punya gaun lain yang sedikit over size?" Pemuda itu mengobrak-abrik lemari istrinya, ia mengeluarkan sebuah gaun berwarna merah gelap.

"Coba kulihat ... tidak, tidak cocok."

Heana berkacak pinggang memperhatikan kelakuan suaminya yang dengan serius mencari-cari pakaian di lemari, dan meraih dress berwarna hitam pekat.


Draco menggaruk tengkuknya. "Bagaimana dengan ini?" Ia meraih pinggang istrinya, dan memeluknya dari belakang menghadap kaca.

"Kenapa tetap terlihat menonjol, aku tidak suka kau dilihat laki-laki lain," bisik Draco tepat di samping telinganya, setelah itu diberi sedikit kecupan halus di rahang Heana.

"Kau mulai posesif, Draco." Heana meraih rahang kokoh suaminya, menggosokan pipinya seperti anak kucing pada majikannya.

Draco memejamkan matanya, tidak kuasa menahan diri untuk tidak mencium wanitanya.

"Jangan sampai kita tidak jadi pergi, dan kau berakhir di ranjang itu, Sayang. Pakai baju ini saja, ini lebih baik," ujar Draco.

***

Pasangan Malfoy itu berjalan sambil bergandengan, terlihat serasi.

"Benar, banyak sekali para mudblood," kata Draco tak ditanggapi oleh Heana.

"Ayo kesana." Draco menarik istrinya ketempat teman-teman slytherinnya dulu.

Heana mendapat tatapan tajam dari Astoria, Daphne, dan Pansy, kalau Blaise dia sudah berdamai, dan meminta maaf kepada Heana.

Wanita itu masih setia memeluk lengan Draco, selagi pria itu berbincang dengan Theo, dan Blaise. Ia terlihat tidak nyaman dengan tatapan tajam Pansy, dan tatapan Astoria yang terlihat lemah, tapi menyiratkan keinginan.

Tatapan Pansy seakan ingin memangsanya, tidak tahu jika Heana sangat sangat jago dalam bela diri.

Sekali ngap langsung ngep.

Semakin lama ia semakin tidak nyaman, muak lebih tepatnya.

"Drake," lirihnya

Draco paham maksud Heana, ia langsung membawa Heana menjauh dari sana.

"Nah di sana, bukankah itu Loony, dan golden trio? Kau di sana saja ya?" ujar Draco

Pria itu mengantar istrinya ke ke sana, Luna yang berbinar langsung menubruk sahabatnya.

"Titip istriku ya," kata Draco. Harry, dan Ron mengangguk mengiyakan.

"Kau tidak mau bergabung dengan kami?" tanya Harry.

"Aku akan bergabung dengan teman-temanku, kita akan berkumpul lain kali, kawan," jawab Draco.

Sudah hampir satu jam mereka mengikuti acara itu, Heana mencari-cari di mana Draco, ia mendapati nya bersama Pansy yang mencium bibir Draco, meski pria itu sudah menolak berkali-kali.

Heana pun berjalan ke arah mereka dengan langkah tegas, Draco terlihat mendorong Pansy menjauh darinya.

Heana langsung meraih lengan Pansy, dan menariknya kasar, ia menatap tajam gadis berambut hitam itu. "Jangan macam-macam jika kau masih ingin lehermu itu bisa terangkat angkuh, atau aku akan mematahkan lehermu hingga kau hanya bisa tertunduk, bahkan tidak berdaya," ancamnya.

Draco menarik pinggang istrinya, mereka menatap Pansy dengan tajam, gadis itu mendengus, dan pergi. Tidak menyangka Heana berani dengannya.

"Memang susah menjadi pria tampan." Draco menyunggar rambutnya.

"Sudah ayo pulang!" bentak Heana sambil menarik telinga suaminya.

***

"Sayang," panggil Draco.

"Hm?" sahut Heana yang sedang mengganti pakaiannya dengan piyama.

"Kau tidak tau? Banyak pria yang menatapmu lapar," kata Draco.

"Aku tahu, orang-orang itulah yang berusaha menjatuhkan aku saat sekolah 'kan? Munafik," dengus Heana. 

"Heana sayang ... kau hanya milikku," ujar Draco sambil melihat istrinya yang tengah mengancingi bajunya.

"Kau juga salah satu dari mereka, kau jahat padaku, tapi kau malah jatuh dalam pesonaku, bukan begitu Tuan Malfoy?" Heana tersenyum penuh kemenangan.

"Sini." Draco menjulurkan tangannya pada Heana, wanita itu menurut naik ke ranjang dan memegang tangan suaminya.


Draco mendudukan dirinya, dan mengangkat wanita itu duduk di pangkuannya, ia menyibakan rambut pirang gold Heana ke belakang telinganya.

Wajah mereka sangat dekat, Heana dapat melihat wajah Draco yang tersenyum tulus, pipi wanita itu memanas, pria itu memeluk tubuhnya, keduanya sama-sama memberi kenyamanan.


•••

Heana tertidur di atas tubuh Draco, ia terbangun kala ia merasa ada tangan yang memainkan rambutnya.

Ia membuka matanya, melihat wajah tampan suaminya yang tengah tersenyum sambil memilin milin rambut panjangnya.

Heana memilih menidurkan kepalanya lagi di dada nyaman itu.

"Hari ini aku mau mengajakmu keluar," ucap Draco.

"Kemana?" tanya Heana.

"Kau mau kemana? Belanja? Mau kesana kesini kesitu aku antar," kata Draco

Heana menggeleng. "Aku maunya kehutan sambil manah-memanah, aku kangen battle, dan lain lain," jawab Heana.

"Oke meluncur," sahut Draco.

Heana menatap suaminya. "Serius?"

***

Mereka sudah berada di tengah hutan tempat nya dulu tinggal bersama Louis. Keduanya tengah bersiap sembari menunggu yang lain datang.

Heana menguncir rambutnya agar tak menghalangi, sementara Draco melepas beberapa anak panah.

Tak lama kemudian Joy dan William datang.

"Hai Ana, Draco," sapa wanita berambut hitam itu.

"Hai Joy, hai Will," sapa Heana.

"Mana yang lain?" tanya Draco.

Joy menggedikkan bahunya. "belum sampai." jawabnya.

Saat Joy berlari Draco langsung menjulurkan kaki jenjangnya hingga gadis hutan itu hampir terjatuh.

"Kurang ajar, dasar usil!" umpat Joy kemudian mengejar Draco dengan geram.

"Kejar kalau bisa Jojo!" ejek gadis itu.

Heana terkekeh melihatnya.

~~~~

Draco berpikir Heana berbeda dengan Astoria, Heana tak manja, cara ia berpikir lebih dewasa, ia juga wanita yang kuat dan tangguh, tak seperti Astoria yang manja, sedikit ke kanak-kanakan, lemah, dan juga sangat boros sering meminta ini itu pada Draco, tapi bukan berarti ia benar-benar melupakan Astoria, ia merasa diandalkan saat berada di sisinya, karena kelemahan gadis itu muncul keinginan untuk melindunginya sangat besar.

Mereka kembali ke manor setelah menghibur pikiran dan menjalani hari seperti biasa, beberapa baru berlalu sampai hari sial telah tiba.

Grenggras familly datang ke Malfoy manor, apa yang akan mereka lakukan sekarang?

。☆strange girl༼✩ |D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang