Heana menjaga jarak dengan para laki laki kecuali para Weasley. Sudah akhir tahun ke enam, dan cerita barunya adalah Theo menjauhinya, ia akhirnya berkencan dengan Daphne karna paksaan perjodohan.
Tak bisa dipungkiri, Heana ingin dekat dengan Draco lagi sekarang, cintanya kemarin hanya hilang sesaat, tiba-tiba saja ia merindukan sesosok itu.
Tahun ke enam, ditutup kematian Dumbeldore, dan Death Eater mulai memulai permainan mereka.
Gadis itu masih bersanding dengan masalahnya sendiri. Deepika kini berulah lagi dengan ibunya.
Mereka berusaha semampu mungkin agar Heana masih bisa menjadi pembantu dirumah mereka.
Gadis itu terduduk sayu di pinggir kastil.
Hingga ia merasa ada tangan kekar yang menepuk pundak nya.Sontak ia berbalik.
"Malfoy!" serunya. Draco mengerenyitkan alisnya. Karena biasanya gadis itu memanggilnya Draco.
"Kau kenapa? Ada masalah?" tanya Draco.
Heana menggeleng.
"Bohong," cecar draco.
"Bener ih," jawab Heana.
"Baiklah," sahut Draco yang kini sudah ada disamping nya.
Tanpa sadar tangan pria itu menjalar ke anak rambut Heana, dan menyibakan nya. Ia tersenyum kecil. Tidak dengan Heana yang bahkan takut dengan perilaku draco sekarang.
Seketika ia sadar apa yang ia lakukan,
buru-buru ia menjauhi tangannya, dan membuang muka."Jangan terlalu percaya diri," ucapnya.
Heana menatapnya heran. Draco melirik Heana, kemudian ia sedikit 'Salting?'
"Apa?" tanyanya Heana heran.
"Ah, tidak." Draco pun beranjak pergi.
"Ih?" gumam Heana.
"Apa yang terjadi denganku," ucap Draco pada dirinya sendiri. "Dia hanya wanita aneh yang gila" sambungnya.
"Hah, bahkan sekarang aku yang sudah gila," katanya sambil mengacak acak rambutnya frustasi.
"Aku seperti sudah tak bergairah hidup," kata Heana.
Baru kemarin teman temannya mulai bersikap baik. Sekarang karena ulah Deepika yang entah mengatakan apa tentangnya membuat Heana kembali mendapat ucapan negatif.
***
"Jadi kemarin itu cuma akting??
" Nyinyir Angelina"Jelas! Dramaqueen!" sarkas lavender.
"kau pikir kami kasihan? Kami semakin membencimu!" Pansy menoyor kepala Heana.
"Kau pasti sedang sedih kan, Theo sekarang jadi milikku," ujar Daphne mengundang gelak tawa.
"Mau tahu tidak, orang yang paling tak berguna?" seru pansy.
"Wah, sepertinya aku sudah tahu siapa orangnya," sahut kattie bell
Semua mata tajam tertuju pada Heana. Tatapan Heana juga berarah pada salah satu mereka seperti berisyarat 'Apa?'
"Hahaha sudah tak berguna, tak diinginkan pula, lebih baik kau mati! Kau tidak diinginkan oleh kami, oleh keluargamu! Oleh ibu kandungmu!" Kata Daphne sambil sedikit mencekik Heana.
•••
"Imperio!"
"Sstt," desis Heana. Ia terbangun disebuah ranjang berukuran sedang.
"Aku dimana?" tanyanya.
Kriet....
Pintu terbuka, menampakan seorang wanita yang sekarang ia takuti muncul dengan seringai di wajahnya.
"Sudah bangun rupanya," kata Charloetta.
"Aku di mana?" tanya Heana.
"kau di mana? Bukan hal penting" jawab Charloetta.
"Apa yang kau lakukan?" geram Heana.
"Sedikit kutukan Imperio bukan masalah kan?" Sinis Charloetta, tadi ia mengimperio gadis itu agar ikut dengannya, ia juga sempat memerintah gadis itu sampai pingsan dan baru sadar tadi.
"Apa?" Heana tak mengerti.
"Sudah lupakan, cepat bangun, dan kerjakan pekerjaanmu!" sentak Charloetta.
"Tapi..." Sebelum Heana melanjutkan perkataannya Charloetta sudah membanting pintu.
Heana pun bangun, membersihkan dirinya, dan membereskan hal yang di perintah Charloetta.
"Charloetta! Jelaskan apa maksudmu!" Sentak Heana. Charloetta melototkan matanya.
"Berani nya kau," ucapnya.
"Apa yang harus aku takuti?" kata Heana.
"Kemarin kau mau membunuhku, tapi sekarang kau malah membudakiku!" Sarkas Heana.
Charloetta menyeringai. "Untungnya tidak jadi, kalau tidak aku akan kehilangan babu kesayanganku," ucapnya sambil mengetuk hidung mancung Heana.
Tanganya menjalar pada rambut Heana, ia menariknya kuat, hampir membuat Heana tersungkur.
"Kerjakan saja apa yang aku perintah, dan jangan banyak tanya!" bentak Charloetta.
°°
Hogwarts
Semua orang berbisik bisik tentang hilangnya Heana secara misterius. Theo yang sedikit khawatir pada gadis itu, kebingungan. "Dia kemana?" gumamnya.
Draco diam-diam juga ikut khawatir..
"Ah, untuk apa aku memikirkan dia, dia gadis bodoh tak berguna!" sentaknya sendiri.
Pansy, dan Daphne bingung dengan perasaannya sendiri. Mereka sedikit senang dan sedih..
"Kemana dia pergi?" Lirih Luna, karena hanya Heana yang benar-benar tulus berteman dengannya
°°

KAMU SEDANG MEMBACA
。☆strange girl༼✩ |D.M
Fanfic,。.゚Wizarding World彡 °.✧Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?。-✧ "Kapan kau akan mencintaiku?" "Jika kau sudah m...